Kegiatan mini workshop mahasiswa dharmasiswa Unika Soegijapranata telah diadakan pada hari Senin (13/6) bertempat di ruang Seminar I gedung Albertus lantai 2. Kegiatan ini adalah sebuah kegiatan ujian final bagi mahasiswa dharmasiswa Unika Soegijapranata tatkala telah menyelesaikan masa studi mereka, dengan maksud untuk mengetahui hasil yang telah mereka peroleh setelah beberapa bulan studi di Unika Soegijapranata.
Dalam studinya, para mahasiswa dharmasiswa ini, pada semester awal kuliah di Unika, diperkenankan memilih jurusan lebih dari satu, namun setelah beberapa bulan, mereka hanya difokuskan pada satu program studi. Berasal dari basic yang berbeda, dengan jurusan berbeda, mahasiswa dharmasiswa ini memilih untuk fokus mendalami Teknologi Pertanian, khususnya studi tentang Jamu.
Jamu adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang sampai saat ini masih bertahan dan terus dilestarikan. Minuman sehat racikan asli Indonesia ini masih jadi pilihan masyarakat tradisional walaupun produk obat-obatan modern sudah muncul di pasaran. Jamu atau obat tradisional ini memiliki berbagai macam jenis dan memiliki khasiat untuk kesehatan. Jamu yang merupakan obat tradisional dari Indonesia ini belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal, terbuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan, kulit batang, dan buah yang ada di Indonesia.
Presenter dari Yaman
Presenter pada acara mini workshop kali ini dilaksanakan oleh Ahmed Hasan Akber dan Mubarak Yahya Alturabi, yang berasal dari Yaman.“Nature Itself is the Best Physician” berikut adalah tema presentasi yang mereka buat untuk kegiatan mini workshop ini, yang mengulas bagaimana pentingnya jamu, dan khasiat apa saja yang terkandung dalamnya.
Kegiatan mini workshop ini juga dihadiri oleh beberapa mahasiswa dharmasiswa lainnya, yang akan melakukan presentasi mengenai hal yang sama pada minggu selanjutnya.
Tim penilai dalam kegiatan mini workshop ini adalah Dr. B. Soedarini, S.TP., MP sebagai dosen Fakultas Teknologi Pertanian dan Dr. Ekawati M. Dukut selaku kepala UPT. Internasional Office Unika.“Presentasi mereka masih perlu di tata supaya lebih baik, karena meskipun sudah sebagian materi disampaikan, namun perlu dipaparkan lebih rinci dan lebih jelas tentang hal yang diteliti, maka dari itu setelah presentasi ini, mereka kami minta membuat sebuah laporan yang lebih lengkap tentang jamu,” tutur Dr. Soedarini dosen yang sekaligus menjadi supervisor dharmasiswa ini. (R.Jeff)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi