Kerusakan dan pencemaran lingkungan, serta konflik Sumber Daya Alam (SDA) di tingkat nasional merupakan salah satu latar belakang dari Unika Soegijapranata untuk tergerak dalam membuat sebuah inovasi baru yaitu mendirikan program Studi S3 Ilmu Lingkungan. Mengingat peran dari sebuah Perguruan Tinggi adalah sebagai agen perubahan, maka diharapkan dengan adanya Progdi S3 Ilmu Lingkungan tersebut dapat membawa perubahan bagi lingkungan.
Evaluasi usulan penyelenggaraan studi Jenjang S3 Program Studi Ilmu Lingkungan yang diadakan pada hari Senin (27/6) di ruang hijau gedung Mikael tersebut dilaksanakan oleh tim evaluasi Dikti yaitu Prof. Joni Emirzon, Prof. Salengke, Prof. Safnil Arsyad dan Prof. Suwarno serta dihadiri oleh Rektor Unika Soegijapranata, para wakil rektor serta para dosen tetap yang nantinya akan menjadi pengampu progdi S3 Ilmu Lingkungan tersebut. Termasuk diantaranya adalah Prof. Andreas Lako yang telah dicalonkan menjadi Ketua dari Program Studi S3 Ilmu Lingkungan ini.
“Fasilitas dari universitas sudah memadahi, harapannya apabila evaluasi berjalan lancar dan hasilnya sesuai dengan yang kita harapkan maka kita bisa langsung memulai program studi tersebut,” jelas Prof Budi.
Program studi Ilmu Lingkungan yang akan dijalankan akan menggunakan kurikulum KKNI dengan konsentrasi dari berbagai jurusan seperti Manajemen Akuntansi, Psikologi, dan Arsitektur, dengan proses pembelajaran Problem Based Learning.
“Adanya program S3 Ilmu Lingkungan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan kapasitas dan kompetensi dari para pemimpin untuk tergerak dalam pemecahan masalah lingkungan,” jelas Prof. Andreas saat presentasinya. (and)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi