Ester Adelita, S. TP. adalah alumni Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Katolik Soegijapranata angkatan 2000 dan lulus tahun 2004 atau tepatnya pada wisuda angkatan pertama di FTP. Setelah lulus kuliah S1, Ester Adelita atau yang akrab disapa Tata ini langsung bekerja di salah satu swalayan di Semarang. Setelah setengah tahun di Semarang, Tata dipindahkan ke Bogor kemudian ke Jakarta karena adanya perluasan pasar swalayan tersebut. Di Jakarta, Tata bekerja selama 2 tahun setelah itu kembali ke Semarang. Setelah kembali ke Semarang, muncullah ide untuk membuka usaha di bidang kuliner. Pada Bulan Maret tahun 2006, mulai dirintislah Rumah Makan Rahayu dengan modal yang terbatas, ia memberanikan diri untuk mulai merambah usaha kuliner dengan membuka Restoran Rahayu di Java Mall. Dirinya mulai menekuni usaha di bidang kuliner dengan membuka cabang di Jalan Ki Mangunsarkoro 86 C beberapa bulan kemudian. Pada tahun 2009, restoran Rahayu di Java Mall ditutup sebagai gantinya Bu Tata membuka cabang di Jalan Anjasmoro Raya 80 A.
Menurutnya, banyak ilmu pengetahuan selama kuliah di FTP yang dapat diterapkan dalam dunia usaha, antara lain bagaimana mengolah bahan mentah menjadi produk jadi, ilmu tentang sanitasi dan kebersihan yang dapat mendukung usahanya, mata kuliah “Industri Jasa Boga” yang mempelajari tentang tata cara bagaimana membangun sebuah rumah makan yang terdiri dari bagian-bagian yang dipelajari seperti bagaimana tata letak ruang makan dan tata letak ruang dapur, dan tak kalah pentingnya mata kuliah “Keamanan Pangan” karena aspek penjagaan keamanan pangan juga sangat penting dalam dunia usaha makanan yang mengajarkan untuk tidak menggunakan bahan yang berbahaya dalam pengolahan pangan serta mata kuliah “Fisiologi Pasca Panen” yang juga penting karena mengajarkan tentang bagaimana memilih komoditas pangan yang baik berdasarkan ciri-cirinya dan proses penyimpanan bahan yang benar agar memiliki umur simpan yang panjang.
Kembangkan Usaha
Saat ini, Tata sedang melebarkan usahanya di bidang catering anak yang bertemakan “Healthy Catering for Kids“, berawal dari fenomena banyaknya orangtua yang berprofesi sebagai businessman ataupun pekerja kantoran yang sibuk sehingga tidak sempat menyiapkan keperluan bekal anaknya. Tata mencoba menangkap fenomena tersebut dengan mengirimkan bekal-bekal tersebut ke sekolah-sekolah dengan per packnya dibanderol Rp10.000. Keunggulan dari catering tersebut yaitu tanpa MSG (penyedap rasa) dan didalamnya juga berisikan sayur dan buah sebagai pelengkap nasi dan lauk.
Selain itu Tata juga sedang mengembangkan bisnis tumpeng dengan bentuk yang cukup unik, tumpeng yang dibuat oleh Tata berupa tumpeng yang tersedia dengan bentuk yang menyerupai karakter dalam film seperti Frozen; Winnie The Pooh dll. Ide ini juga dikembangkan dalam produk lain seperti nasi bento yang bentuknya menyerupai karakter seperti barbie, transformer, karikatur sesuai tema.
Pada saat menimba ilmu di FTP, salah satu dosen yang cukup menginspirasi baginya adalah Dr. A. Rika Pratiwi, M.Si dikarenakan beliau berperan sebagai dosen wali sekaligus pembimbing skripsinya. Ia mengambil skripsi di Bidang Mikrobiologi dengan tema Pertumbuhan Jamur. Kedekatannya dengan bu Rika Pratiwi tidak hanya sampai disitu, pada saat ia menjabat sebagai ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian periode 2002 sampai dengan 2004, bu Rika menjabat sebagai Wakil Dekan III yang bertugas membimbing ormawa fakultas.
Di tengah prestasi yang telah ia capai, Tata menganggap sampai sekarang dirinya belum dikatakan sukses dan menurutnya ia masih harus banyak belajar dan menurutnya, dirinya saat ini sedang berkembang untuk menuju ke arah sukses.
Pesan Bagi Mahasiswa TP
Untuk mahasiswa yang masih menimba ilmu, Tata berpesan agar jalani masa kuliah dengan benar dan kerjakan setiap tugas dari dosen dengan baik. Menurutnya, ciri khas FTP yaitu praktikum padat, tugas, jurnal dan sebagainya, yang nantinya sangat bermanfaat di dalam dunia kerja. “Dalam dunia kerja, tiap tugas selalu mempunyai deadline dan melalui ciri khas di TP tersebut menjadikan anak TP lebih tangguh menghadapi banyaknya deadline dari tiap tugasnya” jelasnya. Ia juga mengungkapkan bahwa di FTP memang pada awalnya memang berat untuk dijalani tapi untuk ke depannya nilai di TP banyak membawa manfaat seperti membentuk pribadi yang tidak mudah menyerah. Tata juga berpesan bahwa di sela-sela waktu yang padat, disarankan untuk mengikuti organisasi seperti organisasi mahasiswa dan berbagai kepanitiaan acara. Manfaat dari kegiatan tersebut salah satunya kita dapat mengenal karakter tiap orang yang akan diajak bekerjasama.(cal)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi