JAKARTA – Keberadaan moda transportasi darat Bemo makin hari makin terpinggirkan. Maklum saja, jumlah modanya yang semakin berkurang karena semakin tua dan tidak diproduksi ulang.
Saat ini, di DKI Jakarta ada di beberapa titik keramaian operasional Bemo, yakni di kawasan Bendungan Hilir, stasiun Manggarai, dan kawasan Mangga Besar.
Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengungkapkan, sebaiknya Bemo dilokalisasi seperti di kawasan-kawasan wisata yang tersebar di DKI Jakarta.
“Bila ditempatkan di kawasan wisata, maka akan lebih menarik minat pengunjung, apalagi dengan pengecatan ulang dengan warna-warni cerah,” kata Djoko menjawab beritatrans.com, Minggu (31/7/2016).
Saat ini, lanjut Djoko, keberadaan Bemo harus diakui masih diminati sebagian pengguna transportasi darat. Masyarakat masih memilih kendaraan dengan kapasitas tujuh penumpang ini, lantaran lebih gesit di kemacetan Jakarta.
“Pemprov bisa memberikan subsidi juga kepada Bemo saat operasional, sehingga perawatannya tetap terjaga,” kata Djoko.
Bemo menurut Djoko juga sudah sulit bersaing dengan moda transportasi lainnya, karena keterbatasan armada dan minimnya trayek.
“Bemo bisa dioperasikan di kawasan Kota Tua, TMII, atau Ancol, untuk menarik minat wisatawan,” tutur Djoko.
Tautan : http://beritatrans.com