Itulah yang menjadi motivasi seorang wanita kelahiran Surakarta, dua puluh enam tahun silam, mengapa ia harus memiliki pendidikan tinggi.
Berliana Hapsari atau yang sering disapa Berliana telah menyelesaikan program pasca sarjananya dan berhasil menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3,54 dari Program Studi Magister Arsitektur, Unika Soegijapranata Semarang.
Berliana yang memiliki hobi traveling menyelesaikan studi pasca sarjananya dengan judul tesis “Tipologi Bangunan di Kawasan Lereng Gunung Sindoro”, dengan studi kasus Dusun Jurang Jero dan Dusun Kabelukan, Desa Candiyasan, Kabupaten Wonosobo.
Menurut wanita yang suka menonton film ini, kunci sukses menyelesaikan studinya dan lulus dengan waktu yang tepat, adalah dengan cara dapat membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Menurut Berliana, sebagai seorang mahasiswa, ia harus tau hal apa saja yang harus ia jadikan prioritas dalam hidupnya. Karena menurutnya, untuk bisa menggapai cita-cita ia harus bisa mengorbankan waktu untuk lebih fokus belajar, walaupun waktu belajar itu menyita waktu yang seharusnya ia habiskan bersama orang-orang yang ia sayangi.
Istri dari Hardika Kristia Wiliasto, S. Kom ini juga merasa senang dapat lulus dengan gelar magister dari Universitas Katolik Soegijapranata, karena Unika menurutnya merupakan kampus yang memiliki staff pengajar berkualitas, serta memiliki fasilitas fisik yang cukup baik yang dapat membantunya dalam proses belajar. Selain itu Berliana juga merasa bahwa kedisiplinan yang diterapkan di Unika cukup tinggi, karena kedisiplinan itulah mengapa lulusan Unika Soegijapranata dapat dengan mudah mendapat pekerjaan.
Berliana juga bukanlah seorang yang mudah menyerah, sewaktu ia berkuliah di program sarjana arsitektur di Unika, ia sempat gagal sidang akhir ke-6 dan ia bertekad dalam hatinya untuk lulus dengan nilai A pada tesis studi magisternya, dan akhirnya dengan seizin Tuhan, Berliana sekarang menyandang predikat wisudawan terbaik.
Perempuan yang sudah menikah beberapa bulan yang lalu juga memiliki mimpi-mimpi yang sangat ingin ia wujudkan. Sebagai seorang Magister Arsitektur, ia ingin sekali dapat bergabung dalam Ikatan Arsitektur Indonesa (IAI), dan tidak hanya itu. Berliana juga bermimpi dapat mendirikan Kantor Konsultan Perencanaan Arsitektur. Berliana memang seorang perempuan yang memiliki mimpi yang tinggi dan memiliki kemauan keras untuk menggapainya.
Alasan mengapa putri dari Ir. Agustina Naftali kuliah dalam Program Studi Magister Arsitektur adalah, untuk memperdalam ilmu di dunia arsitektur, sekaligus menunjang karir dan kinerjanya. Berliana juga sekarang sudah bekerja di PT. Kekancan Mukti Holding Company di Semarang, sebagai seorang staff arsitek.
Beliana juga memiliki motto hidup, yaitu jangan pernah sekali-kali menyesali hal yang sudah terjadi di dalam kehidupan kita, dan jangan pernah menyerah, cukup lakukan yang terbaik dan terus mengandalkan Tuhan dalam segala sesuatu, karena Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. (Sit.Nar)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi