Era digital dan perbedaan generasi antara dosen dan mahasiswa, menuntut tenaga pengajar terus berinovasi agar bisa disukai dan diserap mahasiswa. Dosen menurut Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr Augustina Sulastri M Psi Psi, harus bisa menyesuaikan diri dengan menghadirkan berbagai pembelajaran berbasis teknologi.
“Dosen bisa menghadirkam pembelajaran berbasis aplikasi, game atau visual lainnya. Tidak hanya tulisan tetapi juga dialihkan ke konten digital,” kata wanita yang akrab disapa Lastri saat ‘Workshop on Digital Learning’ Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia (APTIK) yang digagas oleh Unika Soegijapranata dan Unika Parahyangan di Hotel Noormans beberapa waktu lalu.
Menurutnya, tenaga pendidik khususnya dosen perlu pencerahan terhadap teknologi dan melek teknologi masa kini.
Sementara Narasumber Dr Anuncius Gumawang Jati menyatakan, generasi sekarang cenderung menyukai visual yang menarik dan menyenangkan. Diprediksikan generasi 10 hingga 20 tahun yang akan datang fenomena ini masih bertahan.
“Dosen menggunakan pembelajaran bisa dengan video dalam penyampaian materi yang berat, agar mahasiswa juga semakin tertarik dan antusias untuk mengikuti proses belajar,” tambahnya.
Dalam acara workshop ini, para peserta diajak tidak menggunakan kertas (papperless) ketika mengajar serta diajarkan bagaimana membentuk kelas virtual yang diminati oleh generasi saat ini. Selain workshop yang diselenggarakan selama dua hari ini juga dapat menjadi kerjasama, antar perguruan tinggi dalam APTIK untuk saling belajar menggunakan teknologi untuk masuk dalam ranah dunia pendidikan di masing-masing institusi.
