Dunia broadcaster saat ini telah menjadi daya tarik bagi kalangan muda untuk menekuninya. Broadcaster bagi kalangan muda menjadi gaya baru untuk mengembangkan diri, khususnya dalam public speaking maupun pemberian informasi yang efektif. Namun sering kali orang muda dihadapkan pada kebingungan dalam melanjutkan hobi untuk broadcasting akibat terjebak dalam pemikiran bahwa hanya program komunikasilah jalan satu-satunya untuk menuju ke dunia broadcasting. Untuk menjawab hal tersebut, komunitas Transmania Semarang mengadakan seminar dengan tema Build-up your creativity, broadcast your passion di Ruang Auditorium Gedung Albertus pada Jumat (11/11).
Menurut ketua panitia Anggit Mardiana, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengedukasi kalangan muda yang tertarik dalam dunia broadcasting namun tidak tahu bagaimana cara untuk memulainya.
“Melalui kegiatan ini, para peserta diajak untuk belajar bersama mengenai dunia broadcasting bersama dengan narasumber yang terpercaya dan menjadi idola mereka. Kami juga memfasilitasi bagi mereka yang ingin masuk dalam dunia Public Relationship dengan mengajukan CV serta permohonan untuk magang menjadi broadcaster di Trans.”
Pada seminar ini, narasumber yang didaulat tentunya sangat berpengalaman dalam bidang broadcaster, sebut saja Denny Sumargo selaku Cast My Trip My Advanture, Tifanny Raytama selaku news anchor CNN Indonesia serta Harli Rusdiantoro selaku executive produser MTMA The Movie. Mereka dihadirkan untuk memberikan pencerahan kepada kalangan muda dalam dunia broadcaster.
Dalam sesi pertama yang dimoderatori oleh Vincentia Ananda A.P., SIKom., MIKom, Denny Sumargo (Densu) mengungkapkan bahwa untuk menjadi broadcaster yang handal perlu jam terbang yang tinggi serta kemauan untuk belajar,
“Saya tidak memiliki basic sebagai broadcaster yang handal. Bayangkan saja, saya hanyalah seorang pemain basket yang kemudian ditawari untuk bermain di layar kaca. Tentu saja ini tidak mudah, perlu belajar banyak hal untuk menguasai semuanya. Perlu proses yang panjang untuk bisa menjadi seperti ini. semua yang dilakukan dengan passionlah yang dapat mengantarmu menuju ke keberhasilan” ungkap Densu.
Selain itu, dalam prosesnya juga Denny Sumargo mengalami dinamika yang mengenakan dan tidak menyenangkan. Seperti contoh yang ia alami sendiri yang diungkapkan sebagai berikut,
“Dalam pengerjaan casting MTMA (My Trip, My Adventure) The Movie, medan yang dihadapi sangat sulit. Mau tidak mau harus menaiki gunung dengan ketinggian ekstrim dan turun kedalam laut dengan kedalaman puluhan meter. Ada juga insiden kaki saya yang cidera ketika proses pengerjaan dan memaksa saya harus operasi. Namun tidak ada terbesit penyesalan, yang ada hanyalah semakin semangat untuk mengerjakan project ini” imbuhnya.
Tak kalah dengan Densu, Tifanny Raytamapun juga memaparkan pengalamannya mengenai dunia broadcasting,
“Saya bukanlah orang yang punya latar belakang kuliah di Komunikasi untuk menjadi seorang broadcaster. Saya lulusan dari Fakultas Hukum yang kemudian terjun di dunia broadcasting. Karena merasa ini dunia saya, saya enjoy dalam menjalaninya. Berproses itu menjadi hal yang sangat penting untuk dunia broadcasting. Jangan takut salah untuk memulai hal yang benar, karena melalui kesalahanlah kita dapat mengetahui mana yang benar.” (Ign)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah