Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Unika Soegijapranata menggelar Android Physic Measurement Competition (APHiC) “Smartphone for Smart People”, yaitu kompetisi berbasis aplikasi android. Aplikasi android ini sebagai alat utama lomba Fisika, kegiatan ini diklaim yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia.
Menurut Ketua Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unika Soegijapranata Dr Ir Florentinus Budi Setiawan ST MT IPM, kompetisi ini untuk lebih mengenalkan manfaat lebih dari smartphone dengan Operating System Android di mana hampir setiap orang memilikinya. Pengenalan manfaat smartphone ini untuk bidang akademik di mana banyak aplikasi-aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk bidang Fisika.
“Kami berharap anak muda dapat memaksimalkan penggunaan smartphone dengan aplikasi-aplikasi yang sudah tersedia. Berharap dengan kegiatan ini, penggunaan smartphone tidak hanya untuk mempromosikan diri melalui media sosial saja. Tetapi juga mengembangkan di bidang akademis dengan teknologi yang ada,” kata Budi saat ditemui di kampus setempat, Kamis (8/12).
Tujuannya adalah, memberikan wadah bagi pemuda untuk mewujudkan bakatnya di bidang akademik melalui aplikasi smartphone. Selain memperkenalkan manfaat lebih dari aplikasi smartphone dalam bidang akademik yang akan digelar pada Kamis (15/12) mendatang.
Ada dua jenis kompetisi pada pelaksanaan kali ini, kata Ketua Panitia APHiC Dimas Arifiyan, yaitu Physic Problem (Multiple Choice) atau soal Fisika (Pilihan Ganda) dan Physic Marathon Measurement (Marathon Pengukuran Besaran Fisika).
Pada Physic Problem (Multiple Choice)/Soal Fisika Pilihan Ganda), setiap tim minimal menggunakan satu buah smatphone (merk & spesifikasi bebas) yang akan digunakan sebagai alat hitung sepanjang perlombaan. Setiap tim dianjurkan membawa smartphone yang sudah ter-install aplikasi yang berguna untuk mengerjakan soal-soal Fisika.
Sedangkan Physic Marathon Measurement (Marathon Pengukuran Besaran Fisika), setiap tim minimal menggunakan satu buah smatphone dengan merk dan spesifikasi bebas dan akan digunakan sebagai alat pengukuran sepanjang perlombaan.
“Materi yang diperlombakan antara lain, pengukuran ketinggian benda, pengukuran kuat medan magnet suatu benda, penentuan arah, penyetelan kemiringan suatu benda dan pengukuran kenyaringan bunyi,” tutur mahasiswa Teknik Elektro tersebut. ( http://berita.suaramerdeka.com )