Unika Soegijapranata mengadakan event Expo Kuliah Kerja Umum (KKU) sebagai suatu bagian dari proyek KKU untuk mempresentasikan hasil dari proses KKU yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan. Expo ini diadakan pada Senin (6/12) bertempat di Lapangan Albertus.
Sebelumnya, LPPM Unika Soegijapranata telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang. Langkah selanjutnya, LPPM mengadakan pembekalan kepada para pelaku usaha dilakukan oleh pihak yang telah berpengalaman dalam pelaksanaan KKU. Kemudian, para mahasiswa diberi tahu mengenai siapa saja pihak pelaku usaha yang akan mereka dampingi. Setelah itu, mahasiswa peserta KKU menyusun program pendampingan dan dipresentasikan kepada APL (Asisten Pembimbing Lapangan) dan Dosen Pembimbing Lapangan.
Masing-masing kelompok KKU mendampingi sedikitnya 2 kelompok usaha. Dengan pendampingan ini, diharapkan dapat membantu para pelaku usaha untuk berinovasi dalam bisnisnya. Hal lain, selain membantu berinovasi, dalam proses pengembangannya Unika juga membantu dalam dana (tiap 1 kelompok KKU mendapat dana program Rp 3.000.000,-/2 mitra dalam mengimplementasikan program pendampingan yang telah dibuat)
Program KKU sendiri telah diadakan mulai tahun 2005 dan diadakan secara berkelanjutan hingga sekarang. Dalam proses menentukan UMKM mana yang harus diberikan pembimbingan, LPPM bekerjasama dengan Walikota beserta dinas yang terkait yang kemudian dari dinas diperkenalkan kepada pihak UMKM target. Program KKU ini sendiri merupakan realisasi dari MoU antara Rektor Unika Soegijapranata, Pemerintah Kota Semarang, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Harapannya semua universitas di Kota Semarang memiliki pemikiran yang sama seperti Unika yaitu benar-benar mengabdi pada masyarakat dan tidak hanya menjadikan universitas sebagai tempat menara gading saja, tetapi teori yang telah diberikan benar-benar diaplikasikan pada masyarakat. Kami dari pihak Pemerintah Kota lebih mengapresiasi pada hasil pendampingan yang konkret yaitu misalnya dari apa yang kami lihat tadi seseorang yang memiliki usaha berjualan nasi goreng dikemas dengan cup yang diberi branding dan diberi inovasi dengan modifikasi tingkat kepedasan. Inovasi ini luar biasa dan mungkin ini baru yang pertama di Kota Semarang dan saya kira apabila setiap universitas memiliki pola pemikiran yang sama seperti Unika ini, kita dari pihak Pemerintah Kota Semarang sangat mendukung dikarenakan jangkauan Pemkot akan UMKM sangat banyak,”jelas Dra. Litani Satyawati selaku Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang.
“Kami memiliki database, semula berjumlah sekitar 11.000 UMKM tapi kemudian kami melakukan penyaringan dan diperoleh jumlah 6.000 UMKM yang telah memiliki Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK). Dari data tersebut, ternyata masih banyak UMKM yang masih perlu mendapatkan pendampingan seperti misalnya penjual nasi goreng yang sebenarnya tidak memiliki IUMK akan tetapi dengan pendampingan dari adik-adik mahasiswa serta dibantu dalam pengurusan izinnya dan produknya dibalut dengan branding. Menurut saya, ini merupakan wujud pendampingan yang luar biasa dari para mahasiswa” tuturnya
“Kita dari pihak pemerintah kota selain Unika, kita telah bekerja sama dengan Universitas Diponegoro Semarang dan juga Universitas Islam Sultan Agung, dan kiranya apabila semua melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Unika maka tidak ada orang miskin di Semarang karena masyarakat dapat mendayagunakan semua potensi yang dimiliki yang bisa memakmurkan diri sendiri melalui wirausaha. Terus terang kami sangat terbantu dengan kegiatan seperti ini jadi sekiranya ada kegiatan apapun yang dilakukan Unika yang memang membutuhkan kami dari pihak Pemerintah Kota, seterusnya kami siap. Untuk itu, pada ijin UMKM kendala saat ini banyak UMKM yang belum terdaftar sehingga belum dapat terdeteksi mengenai kondisi usaha tiap UMKM, baik itu mencakup kelebihan maupun kekurangan UMKM tersebut misalnya saja di jalan ada sekitar 500 UMKM, hanya 2-3 UMKM yang terdaftar di database Pemerintah Kota Semaranag” pungkasnya.(Cal)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah