Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang Prof Dr Ir Y Budi Widianarko MSc melakukan penandatanganan MoU dengan Bank Mandiri yang diwakili oleh Maqin Norhadi (Regional CEO Bank Mandiri Region VII dan Regional Conceptor Bank Mandiri) di Mandiri University Semarang, Senin (16/01/2017).
Penandatanganan MoU dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis kartu Co-Branding E-Money yang berfungsi untuk access door dan kartu absensi 1.000 mahasiswa program pascasarjana Unika. Kartu E- Money juga akan diberikan kepada 400 dosen dan karyawan yang akan berfungsi sebagai kartu pegawai, serta penyerahan cindera mata dari Unika Soegijapranata kepada PT. Bank Mandiri.
Menurut Prof Budi Widianarko, saat ini Unika menempati ranking 10 perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia. Dan menurut survey salah satu harian nasional, Unika menempati peringkat 2 Perguruan Tinggi (PT) di Jawa Tengah. Bidang layanan pada mahasiswa selalu ditingkatkan sehingga kerjasama profesional dengan berbagai pihak diperlukan.
“Sebelumnya Co- Branding sudah menjadi bagian dari strategi pemasaran Unika. Ke depan, kita mulai dengan kerjasama saat ini, kemudian dilihat prospeknya. Kalau Tuhan memperkenankan, pada tahun 2018 Unika telah memulai kegiatan kuliah di kampus kedua kami bertempat BSB City. Kami juga ingin mendirikan international college dengan program resmi berbahasa inggris dan dibukanya Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata. Inilah prospek bisnis baru, karena kampus baru kami akan diarahkan bisa menjawab tantangan zaman” ujar Prof Budi.
Menanggapi knowledge power course yang ditawarkan oleh Bank Mandiri, Prof Budi menyatakan para dosen Unika senang dengan tawaran knowledge course misalnya para dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika bisa diberikan kesempatan untuk mengadakan exposure ke tempat pelatihan kewirausahaan Bank Mandiri tentang bagaimana industri perbankan menyiapkan baik itu calon karyawan maupun calon wirausaha. Unika senang jika Unika dan Bank Mandiri bisa berlanjut kerjasama sampai kerjasama knowledge course karena sangat membantu dari sisi kurikulum.
Sementara itu Maqin Norhadi sebagai Executive CEO Bank Mandiri Region VII Jateng DIY dalam menjelaskan di tahun 2017 banyak pengamat ekonomi yang memperkirakan situasi ekonomi tidak lebih bagus dibanding tahun lalu. Namun menurutnya, justru kondisi ekonomi tahun ini akan jauh lebih baik lagi dibanding tahun sebelumnya. Karena, tahun lalu, di kala situasi ekonomi yang belum menunjukkan perkembangan positif, para pelaku industri sudah banyak yang melakukan fundamentally investment sehingga manfaatnya bisa diterima pada tahun ini. Dengan asumsi cateris paribus (situasi ekonomi tidak banyak mengalami perubahan), tahun ini diyakini bisa lebih optimis dibanding tahun lalu.
“Saat ini kerjasama menyangkut layanan pembayaran kuliah program pasca sarjana dan sejumlah layanan lainnya. Diharapkan bisa berkembang kerjasama yang lain karena transaksi perbankan dan keuangan begitu luas berkembang sesuai dengan kondisi perubahan lingkungan dan bisnis. Masih banyak program perbankan yang bisa di merger dengan kebutuhan universitas untuk meningkatkan efisiensi, proses bisnis, payment model dalam universitas sesuai dengan usaha masing-masing” ujar Maqin Norhadi. (http://www.kampussemarang.com)
Serah Terima Jabatan Senat Mahasiswa FAD SCU Periode 2023/2024
Senat Mahasiswa Fakultas Arsitektur dan Desain (SMF-AD) Soegijapranata Catholic University