Perbaikan kualitas infrastruktur jalan di Jawa Tengah hingga kini tidak banyak berubah.
Kondisi beberapa jalan baik jalan kabupaten dan provinsi masih banyak yang rusak.
Menurut pakar transportasi sekaligus dosen Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, kualitas jalan tidak seperti dulu yang bisa bertahan 5-10 tahun, baik itu beton maupun aspal.
"Sekarang paling lama 2 tahun. Bahkan saya menemukan baru 10 hari setelah perbaikan, jalan sudah mletot," ucapnya.
Jalan beton pertama dan kualitas baik di Kota Semarang menurutnya dibangun di Jalan Usman Jannatin.
Kondisinya saat ini masih baik. Tidak seperti beton sekarang yang cepat rusak.
Kerusakan jalan disebabkan beberapa hal di antaranya kualitas bahan, kelebihan muatan kendaraan yang lewat, atau pengerjaan pemeliharaan yang tidak layak.
Selain itu, Dinas Bina Marga atau Dinas Pekerjaan Umum di tiap pemerintah daerah juga tidak mengerti sejarah jalan, seberapa ketebalan dan kekuatannya.
Sehingga ketika dilakukan perbaikan tidak sesuai dengan konstruksinya.
Bahkan asal dibuat, kualitas tidak sesuai spek, dan cuma tambal-tambal saja. Kalau seperti itu, bolak-balik jalan akan rusak.
Diperlukan kesadaran dari pemda dan pemerintah provinsi untuk membuat jalan yang benar dan berkualitas serta sesuai aturan. Jangan jalan diperbaiki jelang akhir tahun atau jalan kualitas bagus karena di wilayah tersebut ada pejabat seperti di Jalan Solo-Boyolali. (http://www.tribunnews.com)