Dalam rangka melestarikan permainan tradisional anak-anak, Tim Mahasiswa Unika Soegijapranata memenangkan Lomba Permainan Tradisional Bentengan. Lomba ini diselenggarakan dalam rangka Kemah Kebangsaan tingkat Propinsi Jawa Tengah pada akhir Nopember 2014 di kompleks Batalyon daerah Banyubiru, Ambarawa. Acara Kemah kebangsaan ini diikuti oleh 29 universitas di Jawa Tengah dengan tujuan menggali lebih dalam rasa cinta tanah air dan meningkatkan rasa nasionalisme khususnya para mahasiswa. Secara khusus, salah satu tujuan acara ini adalah untuk melestarikan budaya dan permainan tradisional Jawa Tengah.
Ada beberapa kegiatan yang harus diikuti oleh kontingen masing-masing universitas yaitu lomba baris-berbaris, lomba orientering, lomba debat Bahasa Jawa, lomba penulisan essay, lomba pentas budaya Jawa Tengah dan lomba festival permainan tradisional.
Tim Unika mengangkat permainan tradisional “bentengan” yang telah dimodifikasi menjadi sebuah permainan yang serupa tetapi berbeda dari aslinya. Permainan “bentengan”, biasanya hanya sebuah permainan dimana ada 2 tim yang masing-masing harus bisa menjaga benteng dan merebut benteng lawan. Tim Unika mencoba memberikan sentuhan yang berbeda. Masing-masing pemain diberi karakter. Ada yang jadi monyet, beruang, dan raja. Karakter tersebut mempunyai tugas masing-masing yang berbeda. Monyet bertugas sebagai pelindung benteng dan melindungi prajurit beruang serta rajanya, Beruang sebagai prajurit yang memancing lawan dan menangkap lawan, serta menyerang benteng lawan dan Raja Singa bertugas untuk mengatur strategi, menjaga benteng dan menyerang lawan bila perlu.