Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Semarang Dr Angelina Ika Rahutami dengan papernya “Ensuring Food Security and Reducing Poverty Through Gender on Development : Indonesian Case” memperoleh Best Paper dalam The 3rd International Conference on Business and Economics yang diadakan oleh School of Business and Economics (SBE) University of San Carlos Cebu Filiphina.
Konferensi ini diikuti oleh 89 peserta dari enam negara yang telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya sejak 2015. Dr Angelina Ika Rahutami bersama Dr Sansaloni Butar Butar merupakan visiting professor FEB Unika yang diundang oleh SBE University San Carlos Cebu. Program lecturer exchange ini merupakan implementasi dari MOU dan MOA antara Unika Soegijapranata dan University of San Carlos Cebu yang ditandatangani pada tahun 2015.
MOU tersebut mencakup lecturer exchange, student exchange dan joint research. Untuk kegiatan lecture exchange sebelumnya telah dilakukan pada bulan Februari 2016 dengan pengiriman dua dosen FEB Unika Soegijapranata, yaitu Dr Octavianus Digdo Hartomo dan Dr Dwihayu Agustini untuk menjadi visiting professor di School of Business and Economics University of San Carlos.
Selain program lecturer exchange dan students exchange, bentuk kerjasama lain yang telah dilakukan oleh FEB Unika Soegijapranata dan School of Business and Economics University of San Carlos Cebu adalah program joint research yang telah dimulai pada tahun 2016 dengan dua tema besar, yaitu Green Business dan Asean Corporate Governance.
Hasil riset tersebut juga telah dipresentasikan dalam the 3rd International Conference on Business and Economics pada 15-16 Februari 2017 di kota Cebu Filipina. Dosen FEB Unika Soegijapranata, Dr Octavianus Digdo Hartomo menyajikan hasil penelitian bersama Dr Challoner Matero CPA dari University of San Carlos dalam plenary session ICBE 2017 yang diikuti oleh seluruh peserta conference.
Dalam presentasinya, Dr Octavianus menyajikan hasil penelitian mengenai kualitas penerapan Good Corporate Governance di Indonesia setelah penerapan Indonesian Corporate Governance Roadmap yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia pada tahun 2015.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kualitas penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia yang diukur dengan Asean Corporate Governance Scorecard telah jauh meningkat pasca penetapan Indonesian Corporate Governance Roadmap oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2015. namun masih terdapat aspek GCG yang masih harus ditingkatkan, yaitu Role of the Board agar perusahaan di Indonesia lebih bisa bersaing dengan perusahaan perusahaan lain di asean dalam menerapkan hal tersebut.
(►http://berita.suaramerdeka.com)
Sidang Awal SMU dan BEMU SCU Berjalan Sukses
Senat Mahasiswa Universitas (SMU) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU)