Di tengah aksi radikalisme dan intoleransi yang akhir-akhir ini muncul dan dirasakan oleh bangsa Indonesia serta menjadi keprihatinan seluruh bangsa Indonesia, telah mendorong Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Kembang Taru Unika Soegijapranata untuk mengadakan aksi nyata berupa Lomba Tari Kreasi Jawa dan Bali 2017 sebagai bukti masih adanya generasi muda yang peduli atau mau untuk melestarikan seni dan budaya bangsa Indonesia.
Acara lomba tari kreasi Jawa dan Bali 2017 yang diadakan di ruang Auditorium Unika Soegijapranata ini mengusung tema “Mengekspresikan Jiwa Seni Melalui Tari Kreasi Jawa dan Bali”. Selain untuk mendorong generasi muda supaya tumbuh kecintaan dan kebanggaan pada keberagaman seni dan budaya Indonesia, pelaksanaan lomba tari ini juga bertujuan untuk mengenalkan UKM Tari Unika Soegijapranata kepada para pelajar SMA atau SMK lingkup Kotamadya Semarang dan karesidenan.
Kebersatuan yang diwujudkan dalam lomba tari kreasi Jawa dan Bali ini, dibuka oleh Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan Unika Soegijapranata, Lita Widyo Hastuti, S.Psi., M.Si dan diikuti oleh kurang lebih 7 kelompok peserta. Masing-masing kelompok terdiri dari 3 – 5 orang peserta. Sedangkan acara lomba dilaksanakan selama satu hari pada hari Sabtu (6/5), mulai tahap penyeleksian sampai dengan pengumuman pemenang lomba.
“Lomba tari ini sudah yang kedua kalinya kita adakan, dan kualitas tari para peserta lomba kali ini juga sudah mulai tampak, apabila dibandingkan dengan lomba tari tahun sebelumnya (2016). Jadi mereka lebih terlihat ekspresinya dalam setiap gerakkan tari yang mereka bawakan, disamping itu para peserta juga terlihat antusias dalam mengikuti lomba ini,” ungkap Klara Putri Prayudini sebagai ketua panitia lomba.
Sementara itu, Regina Riski Andamdewi sebagai penanggung jawab lomba tari juga menambahkan tentang materi penilaian lomba,”Biasanya tiap peserta lomba memiliki pelatih tari sendiri dan penilaian lomba meliputi 4 hal yaitu wiyogo, wiroso, wiromo dan keserasian atau kekompakan gerak.”
Hasil lomba tari kreasi Jawa dan Bali 2017, memunculkan 3 pemenang, meliputi Juara I diraih oleh kelompok tari dari SMAN 8 Semarang, Juara II oleh SMAN 12 Semarang dan Juara III diraih oleh SMA PL Don Bosco Semarang.
“Semoga lomba tari yang akan kami selenggarakan tahun depan, lebih luas lagi cakupan teriannya, tidak hanya Jawa dan Bali tetapi tarian nusantara. Selain itu juga bisa lebih spesifik lagi jenis tariannya, apakah tarian garapan sendiri atau tarian jadi,”tutup Regina pada sesi akhir wawancara dengan Kronik. (Fys)
Internship Fair FIKOM SCU: Jembatan Mahasiswa Menuju Dunia Industri
Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Soegijapranata Catholic University (SCU) secara rutin