Enam mahasiswa asing yang saat ini sedang studi di Unika Soegijapranata Semarang saling “unjuk gigi” mempresentasikan karya-karya mereka hasil pembelajaran selama sekitar 2 semester sebagai mahasiswa program Darmasiswa di Unika. Ada yang membuat lulur dari ramuan rempah, ada yang mempresentasikan membuat atau meracik jamu dan lain sebagainya.
Lewat event “1st Darmasiswa Camp, Seminar and Workshop Back to Nature with Herb” di kampus Unika Soegijapranata Semarang, Sabtu (20/05/2017), keenam mahasiswa yaitu Aaron Bonila (asal Youngstown University, Ohio, AS), Miroslavia Rizmanova (Slovakia), Aibar Alexander Meza (Venezuella), Cynthia Razavinandrasana (Amkateo University, Madagaskar), Randrianaivo Mendrika (ESCAM University,Antananarivo, Madagaskar), dan BumJin Park (Korea University) mereka mempraktekkan kepiawaian mereka yang diperoleh di bangku kuliah dipadukan dengan hasil internship atau magang di perusahaan serta belajar dari masyarakat sekitar kampus. Keenam mahasiswa dengan beasiswa Kemenristekdikti ini memperdalam tentang Indonesian Tradisional Herbal Medicine dan Indonesian Culinary and Tourism.
Seperti dipresentasikan oleh Miroslavia Rizmanova (Slovakia) yang akrab disapa Mira ini mempraktekkan ilmu tentang jamu tradisional Indonesia yang dia diperoleh dari Unika serta dipadukan dengan magang dia di sebuah perusahaan lulur berbahan ramuan tradisional Indonesia. Dibantu teman-temannya dirinya merajang ramuan, “nguleg” dan proses lainnya sampai akhirnya menjadi lulur yang kemudian dia bagikan kepada para temannya dan para peserta workshop.
Kepala International Office (IO) Unika Soegijapranata Semarang yang juga salah satu penanggungjawab program Darmasiswa Unika Dr Ekawati Dukut MSi menyatakan Unika Soegijapranata Semarang merupakan salah satu dari 51 perguruan tinggi (PT) di Indonesia yang dipercaya Kemenrsitekdikti menyelenggaran program Darmasiswa bagi mahasiswa asing untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia serta mendalami ilmu tertentu selama 2 semester dengan beasiswa Dikti. Pada acara Camp dan Workshop, selain diikuti 6 mahasiswa asing Darmasiswa di Unika juga diikuti mahasiswa asing lain yang studi di Undip dan sejumlah mahasiswa lokal Indonesia (dari UGM) serta sejumlah siswa SMU kota Semarang.
“Rangkaian acara kita isi dengan penanaman mangrove di Mangunharjo Kecamatan Tugu Semarang, menjalani tantangan belanja di pasar dengan uang bekal Rp 20.000 sehingga harus pandai menawar harga serta mencari rempah di pasar-pasar tradisional. Setelah dari pasar mereka praktek membuat nasi goreng lengkap dengan hiasan dari buah dan tomat serta menggoreng aneka ragam kerupuk serta kuliner Indonesia lainnya” ujar Dr Ekawati M Dukut.
Acara lainnya, ujar Dr Ekawati M Dukut, mereka mengikuti kuliah dari para pakar di antaranya Dr. V. KristinaAnaningsih, ST, MSc (dosen FakultasTeknologi Pangan Unika) tentang jamu, Dr Retnaningsih tentang kuliner Jawa (jamu gendong, nasi langgi, soto dll), Dr Krisprantono (FAD Unika) tentang arsitektur rumah Jawa (joglo, limas an dll) serta pembicara tamu Dandi tentang pencak silat di Indonesia dan pengobatan alternatif menggunakan “jamas” (pencucian diri dengan air setelah diceluoi parang yang dipanasi menggunakan arang).
“Salah satu tujuan International Ofiice dengan menggelar event ini sebagai sarana mempromosikan tentang kekayaan budaya Indonesia dengan harapan lebih banyak orang asing tertarik datang dan belajar di Indonesia. Saat ini Unika Soegijapranata menempati urutan ketiga perguruan tinggi yang paling banyak diminati para peserta Darmasiswa asal luar negeri” tandas Dr Ekawati M Dukut.