Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr Y Budi Widianarko bersama dengan pimpinan perguruan tinggi se Asia Pasifik menandatangani Deklarasi Penguatan Implementasi Service Learning.
Deklarasi disampaikan dalam Upacara Pembukaan The 6th Asia-Pacific Regional Conference on Service Learning (APRCSL), di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jumat (2/6). Tema konferensi tahun ini adalah “Educating the Heart: Nurturing a Fruitful Life through Service-Learning”.
Rektor Budi Widianarko menjelaskan ke 18 perguruan tinggi Asia Pasifik tersebut telah mengimplementasikan metode service learning sebagai bagian dan pelengkap proses perkuliahan dan merasakan dampak positifnya.
”Service Learning adalah metode pedagogi yang bukan hanya mengasah kemampuan kognisi mahasiswa tetapi pada saat yang sama juga menggarap aspek karakter dan tanggung jawab kewargaan. Seringkali, Service Learning digambarkan dalam ungkapan “head, hand and heart”,” jelasnya.
Ia mengatakan, Unika Soegijapranata sudah mengimplementasikan metode service learning sejak 1990 dalam tiga bentuk, yaitu mandiri (stand alone-SL), bagian perkuliahan (course embedded-SL) dan pengabdian masyarakat (enhanced community service).
”Sejak dulu, kewajiban untuk mengikuti kegiatan pengabdian pada masyarakat melekat pada setiap mahasiswa Unika Soegijapranata yang disalurkan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Kuliah Kerja Usaha (KKU). Saat ini metode Service Learning secara bertahap mulai diintegrasikan dalam program KKN dan KKU mahasiswa Unika Soegijapranata seperti dicirikan oleh penambahan proses refleksi di akhir program,” paparnya.
Menurut Budi, metode service learning sangat sesuai dengan nilai utama Unika Soegijapranata yang berupaya menghasilkan lulusan yang cinta negeri dan siap melayani sesama.
Dalam konferensi tersebut (APRCSL 2017) Unika Soegijapranata menampilkan tiga presentasi tentang implementasi service learning di sejumlah perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Selain itu, kepemimpinan Unika Soegijapranata dalam prakarsa pendidikan manusia seutuhnya, berbasis pengetahuan lokal melalui jejaring University Network for Digital Knowledge (UNDK).
(►http://berita.suaramerdeka.com, http://berita.suaramerdeka.com)