SEMARANG – Kendaraan angkutan umum yang akan digunakan pada angkutan Lebaran 2017 harus dalam keadaan prima.
Dinas Perhubungan Kota Semarang dituntut melakukan pemeriksaan, terutama bus antarkota dalam provinsi (akdp) atau antarkota antarprovinsi (akap).
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Agung Budi Margono saat dialog interaktif DPRD Kota Semarang di Terminal Terboyo, kemarin, mengatakan, keselamatan pemudik harus menjadi perhatian serius pemerintah. Tak hanya pemudik yang menggunakan kendaraan umum, pemudik dengan kendaraan pribadi juga perlu memperoleh jaminan keselamatan. ”Keselamatan, kenyamanan, dan keamanan harus menjadi perhatian para pemudik yang melintas di Kota Semarang, terutama menghadapi arus mudik Lebaran,” kata Agung Budi Margono.
Sudah Mempersiapkan
Dia berharap agar pemudik yang melintas di Kota Semarang, perlu memperhatikan keselamatan masing-masing. Jika dirasa lelah, diharapkan bisa istirahat dan menikmati kuliner di Kota Semarang. ”Kota Semarang memiliki aneka kuliner, bahkan beberapa di antaranya sudah terkenal,” tandas Agung Budi Margono.
Sementara itu, pakar Transportasi Unika Soegijapranata Semarang, Rudatin Widanti menyatakan, dirinya salut terhadap Kota Semarang yang sudah mempersiapkan jalur mudik dengan baik. Namun, ada yang perlu dibenahi, yakni angkutan umum atau angkutan publik. ”Keselamatan pemudik yang menggunakan angkutan umum juga perlu dipikirkan,” tegasnya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Semarang, Tri Wibowo menegaskan, persiapan angkutan Lebaran di Kota Semarang sudah berjalan sesuai dengan rencana. Namun, dia berharap pemudik menghindari lewat jalur Jatingaleh, karena masih ada proses pembangunan underpass. ”Kami mempridiksi bahwa proyek pembangunan Underpass Jatingaleh selesai bulan Juli, sehingga masyarakat atau pemudik perlu memanfaatkan jalan alternatif untuk menghindari kemacetan di Jatingaleh,” kata Tri Wibowo.
(►http://berita.suaramerdeka.com, Suara Merdeka 15 Juni 2017 hal. 18)