UNIKA Soegijapranata Semarang (USS) mempersiapkan buku ajar yang khas yakni Pancasila, Religiositas dan Kewarganegaraan, Agama dan Pancasila. Dalam hal ini USS bekerjasama dengan Penerbit Kanisius.
Penerbitan ini mendapat apresiasi salah satunya dari Romo Aloys Budi Purnomo. Menurutnya, ini merupakan bentuk penghayatan tema karya USS yang mengacu pada nilai-nilai Mgr Soegijapranata. “Nilai nilai ini mengajak kita untuk terus berpacu dengan waktu dan memberi dampak perubahan setiap saat,” katanya.
Hal ini disampaikan Romo Budi dalam suasana rapat terkait dengan Mata Kuliah Wajib Universitas. Selama ini di USS, Romo Budi membantu sebagai Kepala Campus Ministry di universitas Katolik terbesar di Jawa Tengah ini.
Augustina Sulastri menerangkan Pancasila itu digunakan sebagai referensi dalam Rencana Pembelajaran Semester. Itu tidak menutup kemungkinan memperkaya dengan sumber-sumber lain yang relevan. Hal yang sama juga digarisbawahi para peserta rapat Hermawan, Peter Surya dan Ratno dengan tetap memperhatikan aspek pembentukan habitus lebih dari sekadar pengetahuan sebagai bagian dari tujuan yang hendak dicapai dalam diri mahasiswa.
Rapat juga membicarakan rencana menyambut Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober mendatang. Pada hari ini perlu diadakan peristiwa yang bervisi kebangsaan, kebhinnekaan. Romo Budi mengingatkan agar peristiwa terkait dengan 1 Oktober tak hanya gebyar sekali usai. Ini harus menjadi peristiwa berkelanjutan dengan segala warna akademik maupun kultural. “Bila perlu, Unika harus memiliki semacam lembaga atau pusat kajian atau studi tentang Pancasila demi kian mengakarnya nilai-nilai Pancasila tak hanya bagi mahasiswa melainkan juga masyarakat.”
