Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) bersinergi dengan Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang menyelenggarakan Perayaan Ekaristi di Kapel Ignatius Unika Soegijapranata, Semarang, Jumat (14/7/2017).
Perayaan Ekaristi yang dilayani oleh Romo Aloys Budi Purnomo Pr, Pastor Kepala Campus Ministry Unika Soegijapranata membawa dua intensi utama. Pertama, doa "Demi Indonesia Satu Tak Terbagiā dan kedua, ucapan syukur HUT ke 21 Imamat Romo Aloys Budi Purnomo Pr yang selama ini berkomitmen sebagai jurnalis dan mendampingi serta bekerjasama dengan para jurnalis di Semarang. Bahkan untuk Romo Budi, tak hanya dengan jurnalis Katolik tetapi juga lintasagama.
Hadir dari unsur PWKI adalah Henri Pelupesi (Koran Jakarta) Andre (Metro TV) Vita (TV Jateng), Fisca dan Hesti (Suara Merdeka dan Tabloid CEMPAKA), Lulu (MNC TV), dan Wijaya serta Agung (Majalah INSPIRASI).
Sementara dari Unika Soegijapranata antara lain hadir Prof Ir Y Budi Widianarko MSc –Rektor Unika Soegijapranata, Dadut Setiadi– Kepala Sekretariat Unika Soegijapranata, Prof Agnes Widanti, AMS Darmawan, Hermawan Hengwi, Peter Surya, dan Yunarto.
Intensi Kebangsaan
PWKI mengusung tema kebangsaan pada Jumat (14/7) secara serentak di berbagai tempat. Para wartawan Katolik prihatin akan situasi bangsa yang berada dalam bahaya keterpecahan. Itulah sebabnya intensi Misa berdoa "Demi Indonesia Satu dan Tak Terbagi.
Dalam homilinya Romo Budi mengapresiasi kesempatan yang baik ini. āSeperti disebut dalam Injil, kita diutus laksana domba di tengah serigala. Kita dipanggil untuk cerdik dan tulus,ā katanya.
āBahkan, kita dipanggil untuk berkorban. Pengorbanan itu untuk kebaikan semua orang. Kita dipanggil memberi kesaksian untuk mewartakan kebaikan Tuhan sesuai panggilan dan perutusan kita,ā ujar Romo Budi menambahkan.
Menurut Romo Budi, kampus pun harus menjadi berkat untuk bangsa yang utuh dan untuk masyarakat. Kecerdasan yang berbuah berkah untuk kerukunan bangsa.
Talenta Pro Patria et Humanitate
Lebih jauh Romo Budi mengatakan bahwa menjaga keutuhan bangsa merupakan tekad dan visi Unika Soegijapranata juga. Sesuai motto Unika Soegijapranata manusia dipanggil menggunakan talenta bakat untuk negara bangsa dan kemanusiaan (Talenta Pro Patria et Humanitate).
"Silakan dan terima kasih Unika menjadi tempat berdinamika teman-teman jurnalis. Ini rumah Tuhan. Milik semua orang", kata Prof Budi saat Romo Budi menyapaikan harapan agar boleh sebulan sekali berkumpul dan Misa di Kapel.Unika.
"Bahkan, pada level-level diskusi pun, welcome!" tandas Prof Budi.
Di akhir Misa, Romo Budi membagikan ceri-ceri merah yang terpampang pada kue tart kepada sejumlah Tim Campus Ministry yang bertugas koor dalam Misa tersebut. Tak luput buah ceri diberikan kepada Sr Elsa dan Pak Yoso.