Pembangunan infrastuktur tanpa diimbangi program-program pemberdayaan ekonomi untuk mobilitas vertikal sosial ekonomi akan semakin memperparah ketimpangan dan kemiskinan.
Infrastruktur yang bagus akan mempermudah pemilik kapital untuk semakin memperluas kapitalisasi mereka. Sementara, pengembangan investasi daudaha praktis membutuhkan fasilitas dan infrastruktur transportasi yang baik, terpadu dan harga terjangkau.
“Masyarakat miskin akan semakin miskin karena mereka tidak mempunyai kemampuan dan daya untuk merebut kue perekonomian, walaupun kondisi infrastruktur semakin bagus,” kata Keala Lab Transportasi Unika Soegijopranoto Semarang Djoko Setijowarno, ST, MT kepada Beritatrans.com Minggu (23/7/2017).
Justru yang lebih dikhawatirkan, menurut Djoko adalah semakin mudah masyarakat menengah bawah melepas kepemilikan asset mereka karena iming-iming dan ekspansi bisnis kapitalis.
“Esensinya adalah, bagaimana memberdayakan masyarakat untuk memiliki kemampuan berekonomi yang baik agar mereka mampu memanfaatkan pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi,” jelas Djoko.
Dia menambahkan, masalah ini hal yang sangat tidak mudah. Perlu fokus tersendiri, perlu perubahan fundamental pembangunan.