Ridwan Sanjaya mengenalkan istilah Crowdsourcing di seminar Energizing Innvation Culture yang bertempat di ruang teater gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranata, Selasa (8/08/2017).
Ia mengatakan, crowdsourcing merupakan landasan utama dalam penciptaan sebuah inovasi.
Crowdsourcing adalah perkumpulan dari beberapa orang yang bekerjasama untuk mendapatkan ide atau gagasan baru.
Ridwan Sanjaya adalah Wakil Rektor bidang Kerjasama dan pengembangan Unika, mengatakan crowdsourcing sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak dahulu.
"Crowdsourcing masih terdengar asing di Indonesia. Konsepnya sama dengan gotong royong di Indonesia namun crowdsourcing hasilnya akan menemukan gagasan baru" ujar Ridwan Sanjaya.
Ia menambahkan jika crowdsourcing diterapkan oleh dosen dan mahasiswa dapat menciptakan gagasan dan produk yang dikenal oleh dunia.
" Dosen dan mahasiswa bisa berkolaborasi untuk menciptakan hal baru. Keduanya jika menerapkan crowdsourcing sesuatu yang dianggap mustahil pasti akan mungkin terjadi. Seperti contoh didunia informasi teknologi yaitu sistem operasi linux yang semua orang bisa berkontribusi untuk menciptakan karya yang dianggap itu mustahil ." tambahnya
Dalam seminar Energizing Innovation Culture di hadiri oleh 200 peserta dari dosen dan mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata.
Satu diantara peserta yang hadir yaitu Yuwono Agus merupakan Kepala Humas Unika mengatakan inovasi sangat dibutuhkan di era sekarang ini dan harus dilakukan secepat mungkin.
"Menurut saya seminar ini baik untum memacu sebuah semangat untuk membuat sebuah inovasi. cepat atau lambat pasti perguruan tinggi membutuhkan sebuah inovasi.
Sekecil apapun inovasi pasti sangat dibutuhkan contohnya pelayanan online yang sudah mengantikan pelayanan konvensional. " tutur Yuwono Agus.