Secara rutin setiap tahun Unika Soegijapranata menggelar event Jazz di dalam kampus dimana mengusung nuansa etnik. Pada 2017 ini nuansa etnik Soegijazz tetap dipertahankan dengan hadirnya bintang tamu Tohpati Ethnomission.
Menurut Ketua Panitia Benediktus Danang Setianto SH LLM, pemilihan bintang tamu dengan menghadirkan Tohpati Ethmomission untuk mempertahankan nuansa etnik dalam Soegijazz 2017. Meskipun sebenarnya masih kata dia, Tohpati sering bermain dengan grup Jazz lainnya dengan nuansa yang berbeda pula.
“Kami memilih ini karena kembali sesuai gagasan awal harus ada unsur etniknya. Bintang tamu lainnya kami undang disesuaikan dengan tema karya universitas tahun ini yaitu, Transformasi Inspiratif,” kata pria yang akrab disapa Beni di Unika Soegijapranata, kemarin.
Bintang tamu yang diundang sesuai dengan tema karya adalah Youniverse dimana grup Jazz ini mempunyai nuansa musik yang sanggup mentransformasikan pesan sekaligus menginspirasi bagi yang mendengarkannya. Selain mengundang Eva Celia, anak musisi Jazz Indra Lesmana dan grup DAC dari Kota Semarang yang sempat terkenal pada era tahun 80an.
“DAC nanti tidak akan sendiri, mereka akan ber- jam session dengan mahasiswa Unika Soegijapranata yang mempunyai jiwa musik yang berbeda dimana memadukan unsur musik gamelan dengan gendang Taiko asal Jepang. Grup Jazz asal Kota Semarang ini akan berkolaborasi juga dengan permainan saxophone Romo Aloysius Budi,” tutur Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi itu.
Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr Y Budi Widianarko menambahkan, tidak ketinggalan Gratia Choir akan mempersembahkan dua lagu akapela Jazz. Grup paduan suara ini akan mengikuti kompetisi di Italia pada September mendatang.
“Soegijazz tahun ini merupakan yang terakhir bagi saya sebagai rektor di universitas ini, mudah-mudahan bisa diteruskan dimana kampus tidak hanya sebagai persemaian intelektualitas tetapi juga tumbuh jiwa seni. Musik jazz ini sangat bagus karena mengusung keragaman dan kreatifitas,” kata Prof Budi yang akan mengundang orang tua mahasiswa menyaksikan event tahunan Unika Soegijapranata ini.
Sementara Romo Aloysius Budi mengaku, merasa sangat terbekati dengan humaniora yang dikembangkan oleh kampus Unika Soegijapranata. Soegijazz menurutnya refleksi dari Talenta et Humanitate yang merupakan semboyan kampus berakreditasi A tersebut.
“Dengan DAC belum pernah bertemu, langsung masuk dan di situlah keunggulan Jazz. Kelihatannya tanpa aturan tapi endingnya harmoni, musik jazz memberi warna inter relijius,” tambahnya.
Soegijazz 2017 juga akan menghadirkan grup Jazz dari berbagai kampus di Jawa Tengah, DIY maupun Jakarta. Tidak ketinggalan Soegiband yang merupakan hasil audisi internal Unika Soegijapranta juga akan tampil dalam kegiatan yang terbuka untuk umum dan gratis ini.
http://berita.suaramerdeka.com
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi