Program Studi Ilmu HukumFakultas Ilmu Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata mengadakan lomba debat yang bertemakan ‘Hukum dan Kemanusiaan’.
Lomba tersebut diikuti oleh delapan sekolah di Kota Semarang, Sabtu (26/08/2017)
Kompetisi debat tersebut merupakan kompetisi yang kedua. Selain diikuti oleh siswa juga diikuti oleh mahasiswa.
Terdapat enam tim kategori mahasiswa yang berasal dari lingkup program studi FHK 2017.
Ketua panitia debat FHK 2017, Nestor Devotta Aristo Pradana mengatakan kompetisi debat tahun 2017 berbeda dari sebelumnya dengan melibatkan sekolah menengah atas di Kota Semarang.
"Tahun lalu debat hanya diikuti oleh mahasiswa saja sekarang kami juga libatkan siswa kami ajak delapan sekolah di Semarang satu diantaranya SMA N 1 Semarang," ujar Aristo.
Terpisah, Sekretaris progdi Ilmu Hukum, Rika Saraswati menjelaskan debat yang bertemakan ‘Hukum dan Kemanusiaan’ untuk mengajarkan hubungan antara kemanusiaan dan hukum.
"Kemanusiaan sifatnya universal namun jika universal tersebut tidak sesuai aturan maka dibutuhkan hukum. Agar membentuk manusia yang adil dan setara supaya tidak ada penindasan dan diskriminasi," jelas Rika.
Kompetisi debat tersebut mengangkat materi mengenai tata tertib untuk pencegahan bullying dan perlindungan hukum pada kelompok transgender dan homoseksual.
Satu diantara peserta dari SMA Negeri satu Semarang, Dyah Kartika Sari mengungkapkan kompetisi debat dapat meningkatkan kemampuan diri.
"Saya dapat melatih kemampuam saya dalam public speaking dan penguasaan materi.Terutama itu melatih kemampuan beragumen," Ungkap Dyah saat diwawancara.
Ia menambahkan materi yang diberikan untuk materi debat masalah yang ada di masyarakat.
"Materi yang dikompetisikan itu bagus. ada di sekitar masyarakat. seperti transgender kemudian larangan merokok dan Ujian Nasional Berbasi Komputer (UNBK)"
Pemenang kategori SMA yaitu juara pertama diraih oleh SMA Terang Bangsa, juara kedua diraih oleh SMA YSKI, dan juara ketiga diraih oleh SMA Negeri 3 Semarang.