Penggunaan uang elektronik dinilai dapat mendorong pesatnya kemajuan pembangunan ekonomi.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata, Prof Andreas Lako mengatakan, keberadaan uang elektronik (e-money) memudahkan masyarakat bertransaksi.
“Cukup bawa satu kartu bisa digunakan untuk semua kepentingan,” jelas dia dalamfocus group discussion (FGD) transaksi nontunai bagi pengguna alat transportasi, di Hotel Horison Semarang, Rabu (13/9/2017).
Home »
Bisnis
»
Finansial
Guru Besar FEB Unika Soegijapranata: Uang Elektronik Dorong Kemajuan Pembangunan Ekonomi
Penggunaan uang elektronik dinilai dapat mendorong pesatnya kemajuan pembangunan ekonomi.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata, Prof Andreas Lako mengatakan, keberadaan uang elektronik (e-money) memudahkan masyarakat bertransaksi.
“Cukup bawa satu kartu bisa digunakan untuk semua kepentingan,” jelas dia dalamfocus group discussion (FGD) transaksi nontunai bagi pengguna alat transportasi, di Hotel Horison Semarang, Rabu (13/9/2017).
Terlebih, kata dia, fungsi uang elektronik menjadi semakin dibutuhkan seiring meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah.
Berdasarkan data, jumlah masyarakat kelas bawah di Jateng yang sebelumnya 46 persen turun menjadi 44 persen. Sedangkan untuk masyarakat kelas menengah naik dari 43 persen menjadi 47 persen.
“Dari angka ini, fungsi e-toll menjadi sangat penting. Karena kebutuhan transportasi saat melewati tol untuk masyarakat kelas menengah juga cukup tinggi,” ujar dia.
Andreas menambahkan, komitmen pemerintah mendukung efisiensi transportasi diwujudkan lewat alokasi anggaran yang meningkat hngga tiga kali lipat.
“Jika era (presiden) sebelumnya hanya Rp 140 triliun, pemerintahan sekarang berani meningkatkan alokasi untuk mendukung transportasi sampai Rp 400 triliun. Infrastruktur yang diperkuat ditujukank untuk meningkatkan efisiensi transportasi,” jelas dia.
http://jateng.tribunnews.com