Unika Gelar Konferensi Internasional Bertemakan Teknologi

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang menggelar Internasional Conference on Learning Technologies. Konferensi tersebut membahas mengenai inovasi dan potensi mengajar menggunakan multimedia.
Konferensi yang bertemakan ‘Leveranging Digital technologies for Innovation and Knowledge Sharing’ diikuti 62 peserta dari dalam maupun luar negeri pada Kamis (14/9/2017).
Konferensi yang diadakan di Grand Candi Hotel Semarang menghadirkan tujuh pembicara yang terbagi empat pembicara luar negeri dan tiga pembicara dalam negeri.
Empat pembicara luar negeri yakni Kristine L. Blair dari Youngtown State University Amerika Serikat, Dave Marcial dari Silliman Teaching and Learning Evidence Filipina
Kemudian Chanintorn Jittawiriyanukoon dari Assumption University Thailand dan Fatimah Puteh dari University Technology Malaysia.
Sedangkan dari dalam negeri yaitu Cecilia Titiek Muniarti dosen Unika yang mengajarkan pembuatan game, Ridwan Sanjaya yang merupakan Rektor Unika Soegijapranata serta Onno W. Purbo pakar internet Indonesia.
Ketua Panitia sekaligus satu diantara pembicara, Cecilia Titiek Muniarti mengatakan media merupakan alat untuk menyampaikan isu pada jaman sekarang.
“Isu-isu yang disampaikan media tentang teknologi yang bisa digunakan secara baik di dunia pendidikan terutama di pendidikan tinggi,” ujar Cecilia.
Ia menambahkan konferensi internasional penting bagi sebuah universitas.
“Universitas perlu mengadakan kegiatan seperti ini agar mematangkan konsep-konsep terrtetu. Konferensi ini kan ketemu dengan pakar-pakar teknologi jadi kami bisa belajar dari alat yang diciptakan oleh para pakar. Seperti contoh pembicara dari Filipina online Dictionary bisa tahu cara pembuatan dan kemudian dipraktekan di Unika,” tuturnya.
Konferensi internasional mengenai teknologi diselenggarakan selama dua hari mulai 14-15 September 2017.
Selain itu, Ridwan Sanjaya berharap agar peserta mendapatkan pengetahuan dan ilmu baru.
“Peserta yang hadir semoga bisa mengaplilasikan ilmu yang didapatkan dari konferensi ini. Bisa menciptakan sebuah inovasi yang terinspirasi dari pakar-pakar luar negeri,” pungkas Ridwan.
(http://jateng.tribunnews.com)