Universitas sebagai bagian dari masyarakat mempunyai tugas sosial dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam kepemimpinan sosial. Universitas harus mampu berperan menjadi agen perubahan, dengan masyarakat sebagai subyek utama, dan sektor pendidikan menjadi bagian khususnya.
Rektor Universitas Santo Tomas Filipina, Very Rev Herminio Dagohoy menuturkan, namun dewasa ini, pengembangan kepemimpinan sosial di masyarakat masih kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena pengembangan sumber daya manusia lebih berfokus pada pengembangan intelektualitas.
”Untuk itu, diperlukan inovasi dalam metode pembelajaran (novel education) yang efektif mendukung pengembangan kepemimpinan sosial di masyarakat,” tuturnya saat materi pada Nationwide University Network in Indonesia (NUNI) Presidential Forum 2017 di Unika Soegijapranata Semarang, Senin (23/10).
Dikatakannya, kepemimpinan sosial memiliki definisi yang luas dan beragam. Dalam hal ini, pemahaman kepemimpinan sosial diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melakukan transformasi dirinya dan masyarakat di sekitarnya. Yang akan membawa perubahan masyarakat secara luas menuju ke arah yang lebih baik.
Perubahan yang mengarah pada adanya pemberdayaan (empowering) seluruh lapisan masyarakat akan membawa suatu kondisi yang baru pula pada tatanan kehidupan bernegara secara luas. Serta menimbulkan transformasi dari sebuah negara.
Melihat peran universitas dalam pengembangan masyarakat, imbuh dia, maka universitas bertanggung jawab memunculkan aktor-aktor intelektual yang tidak hanya memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni. Namun juga kepemimpinan sosial yang baik, memahami cara interaksi yang tepat untuk melakukan perubahan dalam masyarakat.
”Oleh sebab itu, perlu adanya integrasi antara metode belajar mengajar yang inovatif dengan fokus mengembangkan kepemimponan sosial dalam kerangka pendidikan. Tentunya, membutuhkan peran aktif universitas, khususnya dosen sebagai garda terdepan dan mahasiswa sebagai aktor lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Unika Soegijapranata, Benny Danang Setianto menambahkan, acara ini merupakan rangkaian kegiatan Nationwide University Network in Indonesia (NUNI) dari asosiasi yang beranggotakan 21 universitas negeri maupun swasta tersebar di seluruh Indonesia.
Setiap tahun NUNI mengadakan kegiatan rutin yaitu Presidential Forum dan Annual Meeting. Pada tahun ini, untuk pertama kalinya diadakan kegiatan NUNI Student Camp sebagai salah satu bagian daristudent mobility scheme. Kali ini tiga universitas di Semarang menjadi tuan rumah yaitu Unika, Universitas Islam Sultan Agung dan Universitas Diponegoro.
”Kegiatan ini mengundang para dosen dari sejumlah universitas untuk bertukar ilmu kepada mahasiswa. Saling bertransformasi utamanya dalam pemberdayaan masyarakat dengan mengambil tema kepemimpinan sosial,” terangnya.