Inovasi hasil penelitian yang dilakukan Prof.Dr.Ir. Slamet Riyadi,MT berupa penemuan peralatan elektronik yang dinamai olehnya konverter statis, sangat identik dengan teknologi ramah lingkungan
“Kenapa saya namakan konventer statis, karena di dalamnya terdapat sekakelar yang statis, tidak bergerak tetapi on/off, serta memiliki kecepatan cukup tinggi, dapat mencapai lima puluh ribu kali on/off dalam satu detik.” paparnya
Itu saya kembangkan untuk aplikasi teknologi ramah lingkungan terkait dengan isu pemanasan global. Menurutnya, jika mencermati terkait polusi lingkungan yang paling besar adalah terjadinya polusi akibat pembakaran bahan bakar fosil, seperti pembangkit listrik dan sarana transportasi. Sehingga saya fokus bagaimana jika pembangkit listrik maupun sarana transportasi bukan berbasis fosil, akan tetapi dengan penggunaaan teknologi ramah lingkungan agar polusi dapat ditekan sekecil mungkin.
Hal tersebut disampaikan Prof.Dr.Ir. Slamet riyadi dalam pidato ilmiah pengukuhan dirinya sebagai Profesor bidang ilmu Teknik Elektro Unika Soegijapranata Semarang yang berlangsung tadi pagi, Kamis, 11 Januari 2018 di kampus setempat dengan judul “Peran Konverter dalam Teknologi Ramah Lingkungan”.
Ia menjelaskan, dalam istilah elektro hal tersebut lebih dikenal dengan sebutan elektrik drive atau penggerak yang berbasis listrik. “Dalam aspek inilah saya menyoroti terkait panel surya , apakah dapat dimanfaatkan dengan baik dan memberikan nilai efisiensi.” tegasnya
Sedangkan menanggapi terhadap adanya Pemadaman listrik bergilir yang terjadi di masyarakat, menurutnya karena disebabkan adanya beban permintaan lebih besar daripada yang tersedia. “Itu artinya, bahan bakar fosil suatu saat akan mengalami kelangkaan. Jika dari awal tidak kita antisipasi pindah keenergi alternatif.” katanya mengingatkan.