Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang menambah jumlah guru besar (gubes) atau profesornya menyusul dikukuhkannya Prof Dr Ir Slamet Riyadi MT sebagai guru besar bidang Teknik Elektro oleh Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F Ridwan Sanjaya SE SKom MSIEC di kampus Unika Kamis (11/01/2018).
Menurut Rektor Unika, pengukuhan dosen teknik elektro Unika Soegijapranata lulusan Undip (S1), ITB (S2) dan ITB-INPT Perancis (S3) ini menjadikan Unika saat ini memiliki 7 guru besar. Prof Dr Slamet Riyadi MT juga tercatat sebagai guru besar bidang teknik elektro pertama se-Jateng.
Prof Dr Slamet Riyadi MT pada pengukuhannya menyampaikan pidato pengukuhan tentang “Peran Konverter Statis dalam Teknologi Ramah Lingkungan”, terkait peran ilmu elektro dalam upaya ramah lingkungan sejalan dengan kebijakan teknologi ramah lingkungan yang semakin gencar dicacangkan pemerintahan Presiden Jokowi.
“Saya mengangkat persoalan elektronika daya lewat converter statis (berbentuk saklar on off berkecepatan tinggi) yang bisa dikembangkan untuk berbagai peralatan mesin atau kendaraan sehingga bisa berkontribusi pada green technology. Teknologi ini banyajk diaplikasikan pada berbagai riset panel surya dan di bidang electric vehicle atau kendaraan elektrik yang mulai berkembang pesat saat ini” ujar Prof Dr Slamet Riyadi MT .
Terkait dengan perkembangan kendaraan atau mobil listrik Indonesia, menurut Prof Slamet Riyadi, pemerintah saat ini bekerjasama dengan pihak luar negeri. Sehingga pihak luar negeri harus membuat mobil ramah lingkungan, mobil hibrida. Sekaligus pengembangan mobil nasional dengan mengangkat dan mengembangkan mobil SMK yang diinginkan Presiden Jokowi harus berbasis ramah lingkungan.
Rektor Unika sangat mengapresiasi prestasi yang diraih dosen teknik elektro Unika ini. Dirinya berharap bakalan segera disusul banyak dosen muda yang sudah doctor dan jabatan fungsional akademik Lektor Kepala untuk segeramenjadi guru besar.
“Di era sekarang, karya karya dosen harus bisa menjawab persoalan masa kini dan masa mendatang di bidang apapun termasuk bidang teknik elektro.” ujar Rektor Unika.