SEMARANG – Setelah mempertahankan akreditasi A, Program Studi Hukum Unika Soegijapranata mendapat kabar baik kelulusan Rika Saraswati yang mengambil program doktoral di University of Wollongong, Australia.
Disertasi Rika mengangkat masalah kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT. Dia meneliti bagaimana para wanita mendapatkan akses keadilan di ruang publik, seperti pengadilan, LSM, ataupun kantor polisi serta bagaimana mendapat akses keadilan di ruang privat yaitu keluarga.
Rika mewawancarai 14 wanita Indonesia yang tinggal di Indonesia serta empat wanita Indonesia yang tinggal di Australia. ”Tanpa bantuan mereka dan kerelaan mereka berbagi cerita, saya bukan apa-apa,” ujarnya sekaligus mengisyaratkan penghargaan serta rasa terima kasih yang mendalam kepada 18 wanita tersebut.
Beasiswa luar negeri yang diperoleh dari Ditjen Dikti merupakan bagian tak terpisahkan dari kesuksesannya menuntaskan studi doktoral hukum di University of Wollongong, Australia.
”Selain pantang menyerah, kunci yang tak kalah penting adalah tekun, rajin, dan harus benar-benar siap ketika telah memilih program doktoral yang akan kita tempuh,” tuturnya.
Menurut Wakil Rektor bidang Akademik Dr Ridwan Sanjaya, dengan kembalinya Dr Rika Saraswati, diharapkan semakin memperkuat program S-1 dan S-2 Hukum di Unika Soegijapranata.
Fakultas Hukum dan Komunikasi saat ini tengah mempersiapkan program S-3 Hukum, bersamaan dengan pengembangan program S-2 Hukum. ”Hal ini dilakukan seiring dengan meningkatnya kebutuhan lulusan dan masyarakat, yang ingin mengambil studi lanjut di Prodi Hukum Unika Soegijapranata,” katanya dalam rilis yang dikirim ke Suara Merdeka, kemarin. (D9-37)