Selama 8 hari, ada 14 mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unika Soegijapranata Semarang menjalani program kuliah kerja lapangan (KKL).
Agak berbeda dengan program-program KKL lainnya, belasan mahasiswa yang didampingi seorang dosen pendamping (Emilia Ninik Aydawati) itu menjalankan program observasi, kunjungan, sekaligus wisata tersebut ke Thailand.
“Ada cukup banyak yang kami peroleh selama menjalankan program KKL hingga 11 Februari 2018 lalu. Satu di antaranya kami laksanakan kunjungan ke Fakultas Sastra Assumption University Thailand,” kata Koordinator Tim KKL Unika Soegijapranata Elisabeth Jayantiastuti.
Dalam keterangan tertulis yang diberikan kepada Tribunjateng.com, Senin (19/2/2018) petang, Elisabeth mengutarakan, belasan mahasiswa angkatan 2015 tersebut mengikuti kelas observasi tentang reading matter.
“Dalam kelas itu, kami diminta membaca bacaan. Kemudian dilanjutkan sesi pertanyaan dari dosen di Assumption University Thailand. Saat menjawab pertanyaan itu, kami malah alami kebingungan, karena jawaban kami dianggap salah. Padahal menurut kami itu sudah benar,” jelasnya.
Setelah ditelusuri, lanjutnya, ternyata hal tersebut bisa terjadi karena masih sedikitnya warga Thailand yang menggunakan bahasa Inggris dalam komunikasi keseharian mereka. Di sana, penggunaan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi hanya sekitar 10 persen.
“Sebagian besar penduduk masih menggunakan bahasa Thai yang merupakan bahasa negara setempat. Hal itu yang membuat sulitnya cara memahami dan mengartikan bahasa Inggris di negara tersebut. Demikian pula saat kita mencoba berkomunikasi dengan masyarakat setempat dengan menggunakan bahasa Inggris” ujar Elisabeth.
Berkait program KKL itu, lanjutnya, mereka mengklaim telah mempersiapkannya sejak Oktober 2017 lalu. Namun baru memperoleh respon dari universitas tujuan pada Desember 2017. Sehingga dapat dikatakan tak cukup banyak waktu untuk persiapan.
“Meskipun ada kendala dalam persiapan dan komunikasi, kami senang karena kegiatan KKL tersebut dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan serta pertemanan dari negara lain (Thailand),” tandasnya.
Terpisah, Dekan FBS Unika Soegijapranata, Angelika Riyandari mengungkapkan, KKL itu secara umum selain bertujuan untuk menambah wawasan dalam dunia sastra Inggris, para mahasiswa juga diharapkan semakin mampu melatih untuk bisa mandiri dalam segala hal.
“KKL FBS Unika Soegijapranata ke Thailand ini baru pertama kali kami dilaksanakan dan kegiatannya langsung ditangani sendiri oleh para mahasiswa. Sehingga harapannya melalui kegiatan KKL ini mereka bisa mendapat pengalaman dan latihan bertanggung jawab serta belajar mengelola acaranya sendiri,” ungkapnya.