Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang Prof Dr F Ridwan Sanjaya MSIEC mewisuda 532 mahasiswa program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di kampus setempat, Sabtu (28/04/2018).
Rektor berharap agar lulusan mengantisipasi dunia yang sangat cepat berubah, tidak mudah diprediksi, makin rumit dan seringkali multi tafsir atau yang oleh Whiteman diistilahkan sebagai VUCA world atau dunia VUCA (volatility, uncertaintty, complexity and ambiguity).
Adapun menurut Nathan Bennet dan G James Lemoine, ungkap Rektor dalam Harvard Business Review (2014) menyatakan kondisi Vuca harus diantisipasi dengan strategi VUCA yang lain yaitu Vision (cara pandang yang jauh ke depan), Understanding (pemahaman yang mendalam), Clarity (ketajaman dalam melihat peluang) dan Agility (kelincahan dalam bergerak).
"Hal yang sama juga pernah ditulis Sun Tzu dalam buku Art of War (Feng,2007) yaitu pemahaman akan medan pertempuran akan membuat seorang jenderal dapat mengatur strateginya tanpa harus mengorbankan banyak pihak. Strategi disusun jauh ke depan, dengan data yang lengkap, menangkap peluang yang ada. Semuanya agar perang terjadi dalam waktu sesingkat mungkin, meniminalkan jumlah korban" ujar Prof Ridwan Sanjaya pada wisuda periode pertama tahun 2018 ini.
Rektor juga berharap lulusan Unika tidak tergoda dengan mengekor kesuksesan banyak orang sehingga bisa menimbulkan kejenuhan karena terlalu banyak orang yang mengikutinya dan terjadi persaingan luar biasa antara incumbent atau petahana dengan para pendatang baru atau ‘red ocean’ alias samudra merah.
Namun berani berinovasi seraya menerapkan konsep ‘samudra biru atau blue ocean’ yaitu menjalankan hal berbeda didukung andrenalin serta membuat peluang peluang yang sangat berguna bagi banyak orang.