Kegiatan Seminar Nasional Call for Papers dengan tema: Kompetensi Kepustakawanan di Era Digital dalam Mendukung Knowledge Management dan Karya Ilmiah di ruang teather Gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranata Semarang, untuk menjalin kerja sama antar perpustakaan perguruan tinggi se- Jawa Tengah. Selain juga di tingkat nasional. Karena ada beberapa peserta dari Jawa Timur dan Lampung. Kedua, untuk mengembangkan pengetahuan yang up to date, pustakawan perlu suntikan pengetahuan baru yang bisa menjadi bekal pengembangan mereka dan perpustakaannya. Hal itu disampaikan Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Jawa Tengah, Wiji Suwarno SpdI SIPI.
“Yang perlu dikembangkan, knowledge management, pengetahuan yang berkembang saat ini perlu ada managementnya. Informasi berkembang begitu pesatnya di dunia maya, dan kita tidak tahu mana yang penting, dengan ilmu yang kami punya bisa mengcapture mana yang sekiranya pas dan cocok untuk kebutuhan perpustakaan dan pustakawannya,” katanya.
Tentu berbeda perpustakaan satu dengan yang lain, karena budayanya berbeda.
Kondisi perpustaakan di Jawa Tengah, ada tiga tingkatan perpustakaan, low, middle dan high level. High level teknologi informasinya maju, putakawannya pendidikan min S1 dan S2. Middle pendidikan S1, teknologi standar masih menggunakan pustakawan. Sedangkan low level, masih tradisional.
Sedangkan perpustakaan perguruan tinggi yang sudah terakreditasi di antaranya ada delapan perpustakaan perguruan tinggi di Jawa Tengah yang sudah terakreditasi A, sisanya B dan sedikit C. Lebih banyak perpustakaan perguruan tinggi yang belum terakreditasi. Melalui kegiatan ini pula, akan dipompa akreditasi perpustakaan dan sertifikasi pustakawannya.