Keikutsertaan perdana tim sepak bola Unika Soegijapranata, Berlian Rajawali Unika FC di ajang Liga 3 Jawa Tengah berbuah manis. Skuad asuhan Sukatno berhasil memastikan satu tiket semifinal putaran Provinsi Jawa Tengah dan lolos ke babak Regional wilayah Jawa yang akan digelar Agustus mendatang. Jika terus melaju, bukan tidak mungkin Unika FC akan menembus babak Nasional dan menjaga kans promosi ke kasta lebih tinggi.
Manajer Unika FC, Ferdinand Hindiarto menyebut timnya sebagai underdog dari empat tim yang lolos ke babak semifinal. Sebab timnya dihuni oleh 24 pemain yang semuanya adalah mahasiswa yang berkuliah di Unika, Universitas Negeri Semarang, dan UIN Walisongo. Tidak ada pemain profesional atau jebolan tim Liga 2 yang direkrut, seperti kebanyakan kontestan lain.
”Tim kami sejak awal memiliki visi sebagai wadah mahasiswa yang ada di Unika maupun di Kota Semarang untuk menyalurkan semangat bermain sepak bola mereka. Khusus pemain Unika yang ada di tim, mereka adalah pemain kami yang mengantarkan Unika FC meraih runner up Divisi 2 Askot PSSI Semarang tahun ini,” kata Ferdinand.
Mantan General Manajer (GM) PSIS Semarang ini bersyukur dengan kebersamaan, kekeluargaan, dan kerja sama yang kuat di dalam dan di luar lapangan skuadnya mampu mencapai prestasi tersebut. Namun Ferdinand tidak ingin memberi beban kepada pemain untuk meraih target yang muluk-muluk di semifinal mendatang.
”Kami tidak ada target juara di Liga 3 Jateng. Yang penting saat ini fokus kami memperbaiki permainan untuk bisa berbuat banyak di Liga 3 Regional Jawa Agustus nanti. Sebab lawan kami akan semakin tangguh,” lanjut Ferdinand.
Perjalanan Unika FC hingga babak semifinal menjadi patokan evaluasi tim pelatih. Kelemahan yang akan menjadi perhatian mereka yakni terkait lini depan yang masih kurang dalam penyelesaian akhir.
Selama kompetisi mencetak tujuh gol dan kebobolan enam gol. Tim ini lolos dengan raihan satu kemenangan enam kali imbang dan sekali kalah. Di babak perempatfinal Khafid dkk berstatus runner up Grup 3 di bawah Bhayangkara FC. Di delapan besar ini Unika memastikan tiket semifinal setelah dua kali bermain imbang dengan Persekat Tegal dengan total skor 1-1 dari dua pertandingan. Mereka lolos karena unggul agresifitas gol di kandang lawan.
”Perjalanan panjang kami ke depan selain masalah teknis yang ingin kami atasi, juga terkait sponsorship dan pendanaan. Hitungan kami untuk bisa menyelesaikan kompetisi hingga Regional Jawa butuh dana sekitar Rp 200 juta. Selama ini pendanaan sangat penting sebab hanya sedikit subsidi dari pihak kampus kami. Sedangkan dana lainnya dari sponsor yang kami cari sendiri dan donatur,” ungkap Ferdinand.
Dia berharap sebelum babak Regional Jawa diputar masalah-masalah yang dihadapi tersebut bisa selesai. ”Kami meyakini bisa berprestasi dan dana terbatas tidak masalah. Kami ingin berprestasi dengan selalu mencari kemenangan secara sportif dan memberi pengalaman kompetisi kepada pemain kami,” tandasnya.
►http://radarsemarang.com
Program Kerja Ormawa FAD SCU Dipaparkan dalam Sidang Awal
\Senat Mahasiswa Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Soegijapranata Catholic University