Perlintasan sebidang selalu menjadi titik rawan kecelakaan. Jika tidak dijaga atau diberi tanda khusus maka sulit bagi masyarakat atau kendaraan menghindari kereta yang sedang melintas. Korban kecelakaan biasanya berasal dari masyarakat yang jarang atau tidak pernah melewati jalur tersebut.
Pengamat transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengatakan di Pulau Jawa terdapat 112 perlintasan sebidang yang rawan kecelakaan. Terutama di perlintasan yang tidak dijaga oleh petugas.
"Di Jabar, Banten dan DKI jakarta terdapat 45 perlintasan, Jawa Tengah dan DIY 30 perlintasan dan Jawa Timur 37 perlintasan," kata Djoko kepada merahputih.com, Senin (4/6).
Baca juga : Waspadai Ini, Kecelakaan di Perlintasan KA Diprediksi Meningkat
Walaupun sudah dilengkapi sejumlah rambu dan marka sesuai ketentuan, lanjut Djoko, tetap saja memakan korban jiwa. Dengan begitu pemudik harus lebih berhati hati dan cermat setiap melintas di perlintasan sebidang.
Lebih lanjut, Menurut Djoko, kerjasama antara Pemerintah Daerah (Pemda) dan warga sekitar sangat membantu mengamankan perlintasan sebidang agar terhindar dari kecelakaan.
Ia pun berharap pada musim lebaran tahun 2018 ini, tidak ada lagi kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang.
Sementara itu, calon pemudik bernama Maulani (26) berharap pemerintah dan petugas kepolisian berperan aktif menjaga perlintasan sebidang guna meminimalisir terjadinya kecelakaan.
"Kita sih pengen polisi terus jaga perlintasan sebidang. Karena kalo ga ada petugas masyarakat seenaknya aja melintas," ungkapnya.
Sementara itu, untuk arus mudik 2018, PT KAI juga menyiapkan tiket cadangan. Sampai saat ini realisasi penjualan tiket mudik kereta api melalui PT KAI Daop VI hingga saat ini tersisa 10 persen.
"Sisa 10 persen ini termasuk penambahan sekitar 7.000 kursi selama momentum mudik Lebaran 2018," kata Humas PT KAI Daop VI Eko Budiyanto di Solo, Senin.
Sedangkan secara keseluruhan, total kursi baik itu KA reguler maupun tambahan yang disediakan oleh KAI Daop VI sebanyak 23.752 kursi. Ia mengatakan untuk pemberangkatan hampir semua dari Jakarta.
"Meski demikian ada juga yang dari Bandung. Kalau tujuannya di antaranya ke Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya," katanya.
Ia mengatakan tiket yang tersisa tersebut hanya untuk mudik jurusan kontraflow yang artinya bukan jurusan favorit. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan sisa waktu agar memperoleh tiket.
"Kalau arus mudik favorit kan dari Jakarta ke Solo, maka tiket kontraflow ini berlaku sebaliknya," katanya.
Sementara itu, terkait dengan penambahan kereta api untuk armada Lebaran, PT KAI menyiapkan 20 armada dengan 40 perjalanan.
"Kebanyakan kereta ini dioperasikan tanggal 8-25 Juni mendatang," katanya.