Dalam rangka mewujudkan visi Unika Soegijapranata selama empat tahun ke depan dengan terminologi Unika Connect, maka pada hari Jumat (10/8) bertempat di selasar Thomas Aquinas, kembali Unika meluncurkan aplikasi baru yang disebut UniShop yang akan digunakan untuk membantu wirausaha mahasiswa di dalam kampus Unika.
Turut hadir dalam acara tersebut, Rektor Unika Soegijapranata Prof. Dr. F Ridwan Sanjaya, MS., IEC dengan didampingi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, serta Kepala Center for Student Entrepreneurship (CSE) Unika Soegijapranata Dr Chatarina Yekti Prawihatmi, serta Business Development Department Head Visionet Hendry Salim.
Dalam arahannya Dr. Yekti menerangkan tentang manfaat aplikasi UniShop yang sedang dilaunching. “Penggunaan aplikasi UniShop sangat membantu para mahasiswa untuk mengembangkan usahanya, menjadi lebih dipromosikan produk usahanya, dan transaksinya lebih mudah maka omset mereka juga naik. Hal demikian yang membuat para mahasiswa lebih semangat,” terang Dr. Yekti.
“Pada awalnya memang masing-masing mahasiswa tersebut sudah menggunakan sarana media sosial yang bersifat informatika dalam mengembangkan usahanya namun masih dilakukan sendiri-sendiri, maka supaya kita bisa jadi satu wadah dan kelihatan bahwa kita punya pengembangan bersama-sama sehingga akan menjadi lebih mudah, lebih terbuka dan lebih termotivasi dalam mengembangkan usahanya, diluncurkanlah UniShop ini,”jelas Dr. Yekti menambahkan.
Penggunaan UniShop
Sedangkan Hendry Salim dalam penjelasannya menerangkan mekanisme penggunaan aplikasi UniShop bagi pengguna baik itu customer maupun pemilik usaha (mahasiswa).
“Jadi kerjasama antara visionet dengan Unika, kita mau membangun sebuah Informent digital di mana para mahasiswa ini bisa sambil berjualan seperti Tokopedia tapi milik Unika. Jadi semua penjualan itu bisa tercatat dengan sistem, kemudian setiap mahasiswanya juga bisa melihat laporan penjualannya secara mobile. Sedangkan untuk customer yang mau belanja itu bisa langsung mengunjungi Unika, nanti akan ada QR (Quick Response) Code yang tersebar di seluruh Unika, customer tinggal scan QR-nya lalu bisa mendapatkan daftar kewirausahaan dari UniShop tersebut, jadi setelah nanti customer melihat daftar-daftar kewirausahaannya, customer bisa langsung pesan barang dan pembayarannya itu terintegrasi dengan Ovo, jadi semua pembayaran melalui customer apps dari UniShop tersebut bisa menggunakan Ovo dan nanti semua penjualannya akan langsung terkoneksi dengan aplikasi yang dipegang oleh mahasiswa sebagai pemilik usaha,”paparnya.
“Para pemilik usaha ini bisa mengelola daftar produk mereka secara digital, mengelola promo-promo mereka terus yang paling penting adalah kita bisa menerapkan sistem cashless atau tanpa uang cash, tanpa harus antri lama-lama, tanpa mengunjungi toko, orang bisa langsung melihat katalog secara digital dan melakukan pemesanan secara digital. Sedangkan Ovo sendiri sebenarnya adalah E-Wallet, sistemnya tuh mengkonversi uang kita menjadi mata uang digital di mana sifatnya deposit tapi deposito yang kita gunakan untuk bertransaksi, transaksinya bisa di mana-mana karena sudah tersebar di seluruh Indonesia, bisa dipakai di merchant-merchant nya Ovo yang bekerjasama dengan Ovo dan juga salah satunya dengan kampus UNIKA ini, karena nanti kedepannya untuk koperasi, untuk perpustakaan, untuk kewirausahaan semua pembayaran akan menggunakan Ovo,” jelas Hendry. (fas)
Program Kerja Ormawa FAD SCU Dipaparkan dalam Sidang Awal
\Senat Mahasiswa Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Soegijapranata Catholic University