Semarang – Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata bersama intelektual, aktivis pro demokrasi, seniman, ibu rumah tangga, dan elemen lain yang tergabung dalam Masyarakat Semarang Anti Korupsi melakukan aksi demo “Save KPK” di depan pintu gerbang Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jl Pahlawan Semarang, Senin (23/02) 15.30 WIB.
Sebelum melakukan aksi demo turun ke jalan, sebelumnya telah digelar sebuah Diskusi Koalisi Masyarakat Sipil “Make Your Move : Save KPK” di gedung Teater Thomas Aquinas, Unika Soegijapranata, Senin (23/02), 10.00 WIB.
Seminar kemudian dilanjutkkan dengan Aksi turun ke jalan, di depan pintu gerbang kantor gubernur Jawa Tengah. Aksi ini merupakan salah satu bentuk dukungan masyarakat untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Akhir – akhir ini memang banyak sekali pemberitaan di media terkait KPK dan Polri.
“Sebagai mahasiswa, kami Khawatir dan prihatin karena satu-satunya institusi yang masih bisa dipercaya adalah KPK,” kata Dewi Marintan Naibaho, ketua Senat Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika.
Mahasiswa yang akrab disapa Dema ini juga mengaku kecewa, karena dengan mudahnya Polri menjerat dan mengkriminalisasi KPK.
“Maka, kami sebagai generasi penerus bangsa harus menyatakan sikap bahwa kami mendukung KPK dan kecewa terhadap sikap Polri,” ungkapnya, di depan gerbang Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Harapan Masyarakat Semarang Anti Korupsi sendiri akan protes yang mereka ajukan adalah Presiden Joko Widodo pro dengan sikap mahasiswa yang berkomitmen penuh dalam upaya pemberantasan korupsi. (Dwi Septianingsih/Nurfat JS)
sumber : http://detakjateng.com/berita/unika-gandeng-aktivis-demo-save-kpk-3224.html