Perubahan di dunia dengan munculnya teknologi baru, kini perubahan itu telah menjadi hal yang normal dan dunia tengah menghadapi ‘Normalitas Baru’ atau The New Normal. Kemampuan teknis dengan mengoperasikan hardware menurut Rektor Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang, Prof Dr Ridwan Sanjaya SE MS IEC, akan segera ditinggalkan karena kini sudah banyak yang diotomatisasi.
“Kemampuan teknis penting tetapi tidak semata-mata soal teknis, bahkan ada pandangan yang menurut saya menyesatkan kalau pada masa akan datang itu harus pada hardskill saja, padahal yang penting softskill. Kemampuan analitik pada setiap lulusan perguruan tinggi juga harus dipersiapkan,” kata Prof Ridwan, di sela-sela wisuda periode II Tahun 2018 di Gedung Sporthall Yohanes Paulus II Unika Soegijapranata, Sabtu (15/9).
Orang sebaiknya tidak terpana atau terpaku hanya pada teknologi informasinya saja. Karena teknologi informasi itu suatu jalan baru yang memang tidak bisa dihindari. Yang penting adalah bagaimana menyikapi hal baru tadi dengan mengombinasikan teknologi informasi, kemampuan analisa dan kemampuan dalam beradaptasi itu yang penting.
Itulah yang disebut sebagai “grit” dan dicetuskan oleh Angela Lee Duckworth, Profesor dari University of Pennsylvania. Jadi kunci keberhasilan itu yaitu kombinasi antara semangat dan ketekunan tapi dalam jangka yang panjang.
Pada wisuda kali ini Unika Soegijapranata mewisuda 439 mahasiswanya dari sembilan fakultas.
