OPEN AUDITION BAND KAMPUS UNTUK SOEGIJAZZ 2018

Suatu kegiatan Open Audition Band Kampus untuk Soegijazz 2018, telah dilaksanakan pada hari Senin (24/9), bertempat di ruang Teater, Thomas Aquinas, Unika Soegijapranata.
Unika Soegijazz yang akan dihelat untuk keempat kalinya di tahun 2018 ini, sudah menjadi ajang musik jazz kampus yang rutin diadakan sejak tahun 2015. Sedangkan bintang tamu yang dihadirkan pun dari para jawara jazz Indonesia maupun tingkat Internasional.
Menanggapi persiapan Unika Soegijazz 2018, melalui salah satu kegiatan Open Audition Band Kampus, Ketua Panitia Unika Soegijazz 2018 Christian Moniaga mengungkapkan harapannya.
“Open Audition ini dipersiapkan untuk mempersiapkan mahasiswa karena jazz itu animonya banyak sekali dari mahasiswa Unika, maka dari itu tahun ini juga peserta audisinya cukup melonjak, sampai tadi pagi ada 8 kelompok grup band yang akan ikut audisi,”jelas Christian Moniaga.
“Audisi ini juga diselenggarakan untuk mencari grup band mana yang memang beraliran jazz, karena jazz itu semua musik sebetulnya bisa jadi jazz tetapi yang sungguh 100% natural alami jazz itu adalah yang kita cari, yang nanti akan layak main di Soegijazz 2018,” sambung Christian.
Untuk periode mendatang Christian berharap supaya ada UKM khusus musik jazz di Unika, mengingat perhelatan Unika Soegijazz itu dilaksanakan setahun sekali secara rutin, sehingga dirasa baik jika ada agenda rutinnya dan ada wadah yang menampung dan membimbing para mahasiswa penyuka aliran jazz sehingga perkembangan musik jazz di kalangan mahasiswa semakin berkembang.
Apresiasi Bapak Gubernur Jawa Tengah
Sedangkan salah satu juri dari Open Audition Band Kampus Peter Purnomo menuturkan perkembangan audisi band kampus yang bergenre jazz di Unika.
“Dari sisi jumlah peserta Open Audition Band Kampus setiap tahun tidak jauh beda, sekitar enam sampai tujuh grup band. Namun dari sisi kualitas dan tampilannya sangat berbeda dari tahun ke tahun. Seperti dua tahun lalu ada generasi yang sangat ngejazz dan sekarang juga sudah eksis di Jakarta. Jadi masing-masing generasi tampaknya tidak selalu sama,” terang Peter.
“Hal lain yang menggembirakan berdasarkan pengamatan saya, Unika Soegijazz ini pengunjungnya selalu meningkat. Dan kita apresiasi kepada Bapak Gubernur Jawa Tengah  Ganjar Pranowo yang selalu datang dalam setiap event Unika Soegijazz di gelar, bahkan yang terakhir tahun 2017, para penonton sampai penuh sesak, semoga tahun ini animo penonton juga semakin meningkat,”ujar Peter.
Kriteria Penilaian
Lebih lanjut Peter menjelaskan tentang penjurian dan kriteria penilaian dalam Open Audition pada tahun 2018.
“Untuk tim juri memang tidak selalu sama tiap tahun tapi dari kriteria penilaian masih tetap sama. Tim Juri Open Audition Unika Soegijazz tahun ini ada tiga orang yaitu saya sendiri (Peter Purnomo), Ryan Sanjaya dan Donny Danardono. Sedangkan kriteria penilaian adalah (1) Penampilan, penampilannya harus bisa menghibur (performnya), selanjutnya (2) Skill yang dimiliki oleh peserta, terutama karena ini Unika Soegijazz jadi kita tetap mempertahankan   supaya yang disuguhkan adalah benar-benar musik jazz, (3) Kreatifitas, dari sisi kreatifitas diharapkan terus dipacu karena kampus itu harus kreatif, makanya saya pribadi sangat mengapresiasi Unika Soegijazz, karena musik jazz ini mengijinkan inovasi , hal-hal yang berbeda, dan mengijinkan dengan misalnya musik chord yang nggak seperti musik lainnya tapi bisa pecah ke mana-mana pun diijinkan asal ada rulenya semua. Oleh karenanya memilih musik Jazz jadi tepat untuk kampus dan saya berharap bisa bertahan di jazz terus, dan hasil penilaian kami dari yang sudah perform dalam Open Audition Band Kampus hari ini, kami memutuskan memilih 2 grup band yaitu Feel The Feels dan Jazziot yang akan tampil di Unika Soegijazz 2018,” ungkap Peter.
“Sedangkan kalau dari event-nya sudah oke, bahkan yang dua tahun yang lalu kan sempat mengundang artis dari Italia, terus line up nya juga selalu ngejazz banget, jadi sudah oke banget kalau untuk jazz kampus, bahkan mungkin ada dari kampus lain yang jadi benchmarknya Soegijazz ini, ” tutupnya. (fas)