Generasi milenial yang merupakan pengguna aktif teknologi, rentan menjadi pelaku penyebaran hoaks atau berita bohong di dunia maya. Oleh sebab itu, mereka perlu diperkuat dengan pengetahuan dan pemahaman tentang Pancasila.
Hal itu diungkapkan Rektor Unika Soegijapranata Semarang Prof Ridwan Sanjaya di sela-sela Kuliah Umum Kebangsaan bagi para mahasiswa angkatan 2018 di gedung Sporthall kampus tersebut. Tema kuliah umum kali ini adalah "Generasi Z-Generasi Alpha, Generasi Pancasila".
Ridwan menjelaskan terkait kerentanan dampak negatif teknologi ini, pihaknya dengan program Unika Connect mencoba menghubungkan talenta-talenta yang dimiliki oleh sivitas akademika kepada masyarakat luas.
"Harapannya, penggunaan teknologi informasi yang memang harus terjadi di era sekarang dan mendatang bisa diarahkan untuk menumbuhkan hal-hal yang berguna atau menciptakan platform-platform yang mendukung sivitas akademika untuk bisa berkembang dengan baik," tutur Prof Ridwan, Kamis (11/10/2018).
Sementara itu, pembicara lain, Ketua Pusat Mata Kuliah Pengembangan Unika Soegijapranta, Dr Antonius Maria Laot Kian dalam paparan materinya menyampaikan mengenai Etika Pancasila. Menurutnya Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
"Suatu perbuatan dikatakan baik bukan hanya karena tidak bertentangan dengan nilai-nilai tersebut, namun juga sesuai dan mempertinggi nilai-nilai Pancasila tersebut," jelasnya.
Pembicara utama Prof Mahfud MD yang merupakan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyatakan bahwa tantangan Pancasila di masa kini adalah hukum, radikalisme, dan intoleransi, sedangkan di masa depan ialah generasi yang akan datang.
Maka relevansinya Pancasila pada generasi yang akan datang adalah menekankan pendidikan watak untuk membangun manusia, baik itu hati, nurani, dan otaknya itu berjalan seimbang.
Menurutnya generasi baru yang didominasi dengan perkembangan teknologi informasi akan membuat orang-orang terasing dari kehidupan sosial dan masyarakatnya.
“Pancasila menjadi relevan karena Pancasila itu menekankan pendidikan watak untuk membangun manusia, namun tren generasi pada umumnya itu lebih menekankan pada skill, pada kecerdasan otak, tapi kemanusiaannya kurang di masa depan, oleh sebab itu pentinglah Pancasila mulai dari sekarang," tutur Mahfud.