Kronik – Pada Kamis (11/10), Unika Soegijapranata bekerja sama dengan Citraland BSB City Semarang menggelar sebuah ajang sayembara desain untuk pertama kalinya dengan tema “Rumah Tumbuh”.
Ajang sayembara ini berangkat dari rencana Unika Soegijapranata yang hendak mengembangkan kampus di daerah BSB. Maka dari itu, pihak Citraland BSB City Semarang mengajak secara khusus Program Studi Arsitektur Unika Soegijapranata untuk mendesain Rumah Tumbuh.
Acara sayembara yang bertempatkan di Gedung Teater Thomas Aquinas ini diikuti oleh delapan finalis yang sebelumnya sudah tersaring dari 31 grup dengan masing-masing grup berisikan empat mahasiswa. Peserta yang mengikuti sayembara ini ditujukan kepada para mahasiswa arsitektur semester tiga.
Dalam sayembara ini, hadir pula sembilan anggota juri yang meliputi lima juri dari Citraland BSB City, tiga juri dari Unika Soegijapranata, dan satu juri dari Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI). Meski sayembara ini ditujukan bagi para mahasiswa arsitektur, tidak menutup kemungkinan bagi para mahasiswa dari program studi lainnya untuk mengikuti, menyimak presentasi sayembara ini.
Desain Bertemu dengan Pasar
Maria Damiana Nestri Kiswari, ST, MSc selaku Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Unika Soegijapranata dalam sambutannya mengatakan bahwa sayembara ini merupakan kesempatan bagi para mahasiswa untuk belajar.
“Program studi arsitektur melihat sayembara ini sebagai kesempatan bagi para mahasiswa untuk belajar berkompetisi, belajar mendesain, mengeksplorasi kreativitas, dan terutama yang mungkin kurang kita dapat di bangku perkuliahan yakni bagaimana desain itu bertemu dengan selera pasar,”tutur Nestri.
Hadir pula perwakilan dari Citraland BSB City, Jatmiko Arif Wibowo menyampaikan tiga pilar dari Ciputra yakni integritas, professionalisme, dan entrepreneurship. Dari ketiga pilar tersebut, Jatmiko lebih menekankan pada entrepreneurship dengan mengajak kerja sama dengan Unika dalam hal menciptakan dan berinovasi dalam produk-produknya.
“Kita menciptakan dan berinovasi dalam produk-produk, salah satunya dengan mengajak kerja sama dengan salah satu akademisi yaitu Unika Soegijapranata. Melihat kinerja mahasiswa untuk kreatif, memberi inovasi dalam produk-produk,” jelas Jatmiko.
Jatmiko juga menjelaskan bagaimana produk-produk yang diciptakan harus bisa diterima pasar, dan berkelanjutan.
“Sebagai company yang fokus dalam dunia property, kami berusaha menciptakan produk-produk yang baru dan bisa diterima pasar, serta produk-produk yang harus sustainable atau berkelanjutan.”
Tren Generasi Milenial
Dalam sayembara ini, delapan finalis masing-masing secara bergantian mempresentasikan proyek karya mereka dalam waktu 15 menit di hadapan para juri dan audience. Setelah itu dilanjutkan sesi tanya jawab antara peserta dengan juri.
Theodelus Laksmananindya (19) salah seorang peserta sayembara Rumah Tumbuh dengan judul Cluster Fiona menyampaikan kesannya dalam mengikuti sayembara ini.
“Saya bangga karena Unika dapat dipercaya mengikuti kompetisi ini, dan saya juga senang bisa turut merasakan bagaimana sih rasanya membangun desain sesuai keinginan pasar, kan ada challenge-nya tersendiri,” ungkap Theo.
“Karena ini termasuk salah satu dari mata kuliah juga, jadi sering ada revisi-revisi dari dosen sehingga harus mengubah gambar lagi,” lanjut Theo mengungkapkan suka dukanya saat mendesain.
Sayembara ini tentu mempunyai kriterianya tersendiri. Konsep bangunan ditujukan kepada tren generasi milenial sehingga para peserta pun harus memikirkan sebuah konsep yang lebih mengarah kepada generasi milenial. Desain bangunanpun harus responsif, konstektual, dan humanis.
Dalam sayembara ini akan dipilih Juara 1, 2, dan 3, serta 5 juara favorit. Untuk pemenang dari sayembara ini akan mendapatkan uang tunai, dan sertifikat sebagai bentuk dari apresiasi kepada para peserta yang memenangkan sayembara. Selain itu, konsep desain dari pemenang sayembara juga akan dijadikan sebagai bangunan di daerah Citraland BSB.
“Nanti yang menang konsep bangunannya tentu ada tuntutan tersendiri dari pihak Citraland, itu yang akan dijadikan sebagai milik dari Citraland,” jelas Nestri.
“Iya, yang menang konsepnya akan dijadikan rumah di sana,” imbuh Nestri.
Pengumuman pemenang akan diumumkan pada akhir November 2018.
Di penghujung acara, para juri bersama dengan para delapan finalis Sayembara Rumah Tumbuh berfoto bersama sebelum mengakhiri acara. (CBL)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi