Delapan tim mahasiswa bersaing dalam babak final sayembara rumah tumbuh di Unika Soegijapranata, baru-baru ini.
Sayembara bertajuk Youth Arcitecht Competition 2018 ini digelar bekerja sama dengan pengembang Citraland BSB City Semarang. Dia ajang ini, tim mahasiswa yang berjumlah empat orang itu berimprovisasi untuk mengembangkan rumah tumbuh pada empat kapling sesuai ketentuan lomba. ‘’Ini kesempatan bagi mahasiswa untuk berkreasi membangun rumah, sekaligus mengaplikasikan ilmu arsitek. Semua mahasiswa program studi arsitek, khususnya semester tiga diikutsertakan dalam sayembara ini,’’ kata Ketua Program Studi Arsitek, Unika MD Nestri Kiswari MSc di sela-sela sayembara tersebut.
Kriteria
Total ada 31 tim yang ikut kompetisi tersebut, setelah disaring hanya menyisakan delapan tim yang akhirnya bersaing di babak final. Menurut dia, tim yang ke final itu akan melakukan presentasi sekitar 15 menit di hadapan para juri.
Mereka juga ditanya mengenai konsep bangunan rumah yang dibuat. Kriteria pemenangnya ialah tim yang mampu membuat karya desain yang memiliki konsep modern, bersahabat dengan lingkungan, serta bangunan bisa menyesuaikan dengan penghuni yang berjiwa muda. Dari delapan ini, nantinya akan terpilih tiga juara dan lima favorit dengan hadiah berupa uang tunai dan sertifikat.
Adapun, juri yang menilai karya mahasiswa ada sembilan, di antaranya Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jateng M Sugiyarto dan dosen Unika Etty Endang dan Robert Rianto Wijaya. Salah satu peserta, Theodorus mengatakan, ajang ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang bisa mengaplikasikan ilmu arsiteknya.
►https://www.suaramerdeka.com, Suara Merdeka 15 Oktober 2018 hal. 19