Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) telah mengadakan Temu Ilmiah Nasional yang ke- VII, di Unika Soegijapranata pada hari Jumat (2/11), bertempat di ruang Teater, gedung Thomas Aquinas, Unika.
Acara tersebut menjadi ajang pertemuan para peneliti lingkungan binaan dari Ā berbagai cabang ilmu, dengan tujuan untuk meningkatkan interaksi dan komunikasi, saling bertukar informasi, dan menambah wawasan pengetahuan, khususnya permasalahan lingkungan binaan.
Dalam acara tersebut sedianya hadir pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, SH MIP, namun karena berhalangan maka diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Ir Sugeng Riyanto MSc beserta dua narasumber lainnya yaitu Prof Totok Roesmanto MEng dari UNDIP dan Dra B Tyas Susanti MA PhD selaku Dekan FAD Unika Soegijapranata.
Dalam paparannya, Sugeng mengungkapkan tentang isu strategis tentang pembangunan berkelanjutan di Jawa Tengah. āDalam periode kedua jabatannya sebagai Gubernur, Pak Ganjar mengangkat isu strategis mengenai kerusakan lingkungan dan persampahan serta politik air. Beliau ingin menjawab mengenai sustainable development di Provinsi Jawa Tengah.ā Menurutnya peran peneliti terhadap penanggulangan kerusakan lingkungan itu amat perlu. Provinsi Jawa tengah mengharapkan Ā keterlibatan para peneliti dalam merancang sustainable development.
Dalam acara tersebut hadir pula Chyntia Erlita Virgin Wuisang PhD selaku president IPLBI (2018-2020), yang sempat menjelaskan tentang acara temu ilmiah tahunan yang ke-VII. āMateri temu ilmiah yang ke-VII ini sangat bervariasi. Tidak hanya pada teori arsitektur saja, tetapi ada teori segi arsitektur, rancangan kota, serta kebijakan-kebijakan. Tahun ini, hasil dari temu ilmiah nasional ini akanĀ dipresentasikan pada kuliah umum di setiap universitas,ājelasnya. (AA-Thob)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakanĀ Serah