Unika Soegijapranata Kerjasama dengan Suara Merdeka Luncurkan Kanal Line SM Today

 

 
Kronik, Semarang – Dalam rangka mewujudkan visi Unika Soegijapranata selama empat tahun ke depan dengan terminologi Unika Connect, maka pada hari Senin (12/11) bertempat di ruang Hijau gedung Mikael, Unika Soegijapranata bekerja sama dengan Suara Merdeka telah meluncurkan kanal berita baru bernama Suara Merdeka Today (SM Today) untuk aplikasi LINE.
Peluncuran kanal line SM Today ini diawali dengan penandatanganan MoU antara Unika Soegijapranata yang diwakili oleh Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC selaku Rektor Unika Soegijapranata dengan Suara Merdeka yang diwakili oleh Chief Executive Officer (CEO) Suara Merdeka Group  Kukrit Suryo Wicaksono MBA.
Dalam sambutan peluncuran kanal line SM Today, Kukrit mengaku  terharu atas inovasi dan kerjasama yang dilakukan oleh Unika Soegijapranata. “Saya terharu dan bangga. Baru kali ini setelah 68 tahun ada lembaga di luar Suara Merdeka yang membantu kami membuat suatu fasilitas yang sungguh bermanfaat,” terangnya.
“Ini menjadi inovasi bagus karena kami yang berkecimpung di bidang itu (media massa) bahkan tidak terpikirkan untuk membentuk (kanal berita, red) ini,” tambahnya. Menurutnya, SM Today menjadi sesuatu yang sangat penting apalagi di tengah digitalisasi yang terjadi pada semua elemen masyarakat, khususnya anak muda. “Dari survey yang saya lihat, ternyata LINE Today menduduki peringkat pertama (dalam pencarian sumber informasi, red) diantara anak muda. Jadi kalau kita (Suara Merdeka) tidak ambil bagian di sini, kita akan ketinggalan,” tambahnya. Kukrit pun bercerita juga bahwa ia tidak menyangka bahwa konsep pembicaraan ringan dengan Prof Ridwan bisa sungguh menjadi kenyataan. “Ketemu sekali, diam, diam, diam, eh, sudah jadi. Inilah contoh lembaga yang gak banyak omong, janji, konsep, namun kerja,” kata Kukrit dengan bangga. Dengan tambahan ‘amunisi’ berupa SM Today, Suara Merdeka menjadi media era digitalisasi yang lengkap dan integral.
Sementara Prof Ridwan Sanjaya dalam sambutannya menyatakan bahwa kerjasama antara Unika Soegijapranata dan Suara Merdeka merupakan bagian dari Unika Connect. “Sebenarnya yang seperti ini yang menjadi harapan di masyarakat luas, bahwa perguruan tinggi tidak hanya menjadi menara gading yang melakukan riset saja. Tapi juga bisa connect, berhubungan dengan industri. Yang mana nanti dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Menurut Prof Ridwan sendiri, inovasi lahirnya SM Today berdasarkan data bahwa sumber informasi utama remaja di  Indonesia berasal dari LINE Today. “Bahkan ketika melakukan aplikasi beasiswa, aplikan ditanya sumber data dari mana, sering mereka menjawab dari LINE Today,” sebut Prof Ridwan. Padahal menurut Prof Ridwan mengandalkan satu sumber informasi saja berbahaya, terutama dengan konteks Indonesia sekarang yang sarat akan berita hoax. Maka kehadiran banyak sumber berita yang terpercaya dibutuhkan. Apalagi ditambah dengan fakta bahwa 80% dari 90 juta pengguna LINE di Indonesia adalah orang muda yang terus mengakses LINE Today sebagai sumber informasi. “Oleh karena itu SM Today menjadi salah satu cara bertahan di era disrupsi generasi muda yang tidak bisa lepas dari teknologi dan media sosial,” tutur Prof Ridwan.
Prof Ridwan menegaskan pentingnya kanal line SM Today dalam menangani era disrupsi. “Semoga dengan membantu mengembangkan kanal berita ini, bisa membantu Suara Merdeka dalam melewati era disrupsi. Apalagi Suara Merdeka telah menjadi ikon Jawa Tengah. Kami tidak rela ikon Jawa Tengah lekang oleh zaman,” tutup Prof Ridwan.
Menutup sambutannya, Prof Ridwan membacakan puisi yang mengingatkan bahwa perubahan harus dihadapi agar tidak menghilangkan potensi dan menambah pasar yang belum terdeteksi. Akhirnya kehadiran SM Today diharapkan menjadi bentuk pengabdian Unika Soegijapranata melalui program Unika Connect yang menghubungkan Unika Soegijapranata dengan Suara Merdeka dan memberikan kontribusi bagi orang muda, yaitu menyediakan kanal informasi yang akurat dengan berita yang baik untuk disantap dan dinikmati. (FFI)