Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) menyelenggarakan Massive Open Online Course (MOOC) kebangsaan di lantai dua gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranata Semarang, belum lama ini.
Penggunaan MOOC ini dilakukan dalam workshop Pengelolaan dan Pembuatan Konten Digital untuk Pembelajaran Mata Kuliah Umum. Pembelajaran digital layak diterapkan dalam dunia pendidikan yang selalu mencari kedinamisan, seiring semakin cepatnya perubahan serta perkembangan generasi dan teknologi.
Ketua Gugus Tugas Digital Learning APTIK (DLA) Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC mengatakan, pembelajaran digital merupakan terobosan teknologi pembelajaran yang diterapkan dalam pendidikan melalui piranti lunak yang terhubung secara online dengan tampilan menarik dan interaktif. ”Workshop ini bagian aktifitas Gugus Tugas DLA, yang berbeda dari tugas sebelumnya adalah penggunaan MOOC.
Materi yang dikembangkan menyangkut kebangsaan, multikultural, dan Pancasila,” jelasn Ridwan. Pihaknya berharap, penggunaan platform MOOC memudahkan generasi muda dalam mencari kebenaran dan kedalaman pengetahuan tentang kebangsaan. Materi itu juga diharapkan bisa diakses banyak orang secara masif, dari mana dan kapan saja.
Konten workshop ini bisa mencakup pengetahuan, keterampilan, atau wawasan tertentu yang biasa dicari anak-anak muda sesuai kebutuhan pembelajaran untuk diketahui secara spesifik. Menurut dia, materi workshop ini akan dipublikasikan melalui website MOOC di APTIK yang bisa berbentuk gabungan softcopy presentasi, audio, dan video.
Dosen dari berbagai kampus juga dapat saling memanfaatkan materi yang tersedia di website tersebut. Sebagian besar anggota Gugus Tugas DLA merupakan pustakawan dilingkungan perguruan tinggi APTIK, seperti halnya Rikarda Ratih (asal Unika Soegijapranata), Agustinus Risanta (Universitas Sanata Dharma Yogyakarta), Hudi Ananto (Universitas Atma Jaya Yogyakarta).
Dosen STIMIK Widya Dharma Pontianak Wiknyo SH MH yang juga peserta workshop merespons positif penggunaan platform MOOC. Ini akan bermanfaat bagi peserta dalam mendalami materi mata kuliah umum yang sering diabaikan mahasiswa.
►https://www.suaramerdeka.com, Suara Merdeka 7 Desember 2018 hal. 24