Unika Soegijapranata pada hari Sabtu (15/12), kembali mewisuda sekitar 403 lulusannya yang berhasil menyelesaikan studi di Unika Soegijapranata, bertempat di gedung Sporhall kampus Unika.
Dalam wawancara sebelum acara wisuda dimulai, Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC berkesempatan menyampaikan perkembangan terbaru yang berhasil direalisasikan oleh Unika dalam mengembangkan teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para mahasiswa, orangtua dan alumninya.
“Setelah dulu kita pernah meluncurkan aplikasi Vanika (Virtual Assistant Unika), sedangkan yang sekarang ini kita punya aplikasi baru yang namanya Dimas (Dashboard informasi mahasiswa) yang berisi semua program yang terkait dengan kemahasiswaan mulai dari presensi kuliah menggunakan QR Code, KRS (Kartu Rencana Studi) yang bisa direminder saat sudah dekat waktunya melakukan pengisian KRS, KHS (Kartu Hasil Studi), kemudian tagihan-tagihan uang kuliah yang bisa direminder waktu pembayarannya, termasuk juga yang paling menarik adalah adanya grafik nilai yang menggunakan kecerdasan buatan sehingga bisa membantu mahasiswa untuk merancang target IPK (indeks Prestasi Kumulatif) bahkan mau lulus berapa tahun juga bisa diinformasikan. Jadi Dimas ini nanti akan membantu mahasiswa untuk semakin perhatian dengan proses perkuliahan yang ditempuh oleh mahasiswa,” jelas Prof Ridwan.
“ Perkembangan lainnya adalah kita punya pengembangan baru seperti vanika yaitu virtual asisten yang selain bisa kita ajak ngobrol, juga bisa mencari informasi nilai mahasiswa dan pembayaran uang kuliah mahasiswa. Jadi aktivitas yang terkait dengan perkuliahan bisa didapat di sana, bahkan termasuk juga lowongan kerja kemudian kesempatan-kesempatan internasional juga bisa didapatkan melalui vanika. Jadi vanika ini sudah berkembang bukan lagi chat board tapi sudah sampai sebutannya sebagai virtual assistant,” ucapnya.
“ Hal lain yang menjadi perkembangan wisuda kali ini adalah ramah lingkungan. Kita mulai mengurangi penggunaan plastik dan kertas, oleh karena pada wisuda kali ini kita tidak mencetak buku wisuda. Kartu alumni yang dulunya berfungsi sebagai kartu alumni, sekarang ini berfungsi sebagai kartu yang terintegrasi dengan sistem di Unika terutama terkait dengan alumni. Jadi ada barcode tambahan yang diletakkan di sisi kartu alumni, barcode itu kalau di snap nanti akan terhubung ke sistem Unika dimana dia tinggal memasukkan tanggal lahirnya saja, dan disana alumni bisa mendapatkan buku wisuda dalam bentuk softcopy yang bisa di download atau disebarkan ke siapapun. Selain itu alumni juga bisa mendapatkan legalisasi ijazah dan transkrip yang dulu sudah kita sediakan, termasuk sertifikat akreditasi juga ada di situ. Jadi Unika sudah memiliki big data dan big data ini sudah terintegrasi dengan semua hal yang terhubung dengan universitas, sehingga kalau disebut-sebut sebagai revolusi industri 4.0, Unika sudah melakukannya sejak tahun lalu dan ini berproses sampai sekarang,” lanjutnya.
“Terus ada tiga kabar gembira yaitu yang pertama program studi manajemen bisa mempertahankan akreditasi A, kemudian kita juga mendapatkan izin pengelolaan S-1 rekayasa infrastruktur dan lingkungan di bawah fakultas ilmu dan teknologi lingkungan yang merupakan fakultas baru. Jadi fakultas ini yang pertama di Unika yang S-1 nya sudah purna langsung sampai S-3, kemudian akan menyusul Fakultas Psikologi, Hukum dan Teknologi Pangan. Kemudian yang terakhir, Unika Soegijapranata menerima penghargaan aktivitas kemahasiswaan terbaik ketiga versi kemenristek Dikti setelah UGM yang mendapat penghargaan kesatu dan Ubaya mendapat penghargaan kedua. Jadi artinya apa yang kita lakukan di bidang kemahasiswaan itu menurut kemenristek baik dan sesuai dengan revolusi industri 4.0,” tutup Prof Ridwan mengakhiri wawancaranya. (fas)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah