Bakal diterapkan secara efektif pada Semester Genap Tahun Akademik 2017/2018, Unika Soegijapranata Semarang memperkenalkan aplikasi untuk para mahasiswanya.
Sistem berbasis Android itu bernama Dashboard Informasi Mahasiswa (Dimas), pelengkap Unika Menyapa serta Virtual Assistant Unika (Vanika).
Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr Ridwan Sanjaya berkata, itu sebenarnya menjadi bagian dari Unika Menyapa.
Pada aplikasi tersebut terdapat dashboard atau istilah yang digunakan pihaknya sebagai pengganti kata kendaraan para pengendara.
“Itu berisi tentang status mahasiswa, grafik tren prestasi kuliah, hingga prediksi kelulusan mereka. Yang kami yakini sejak awal atau sejak dibangunnya Unika Menyapa, sangat membantu para mahasiswa dalam merencanakan perkuliahan di tiap semesternya,” kata Prof Ridwan kepada Tribunjateng.com, Jumat (21/12/2018).
Secara umum, tandasnya, apapun dapat dilakukan para mahasiswa Unika Soegijapranata melalui Dimas tersebut.
Karena pada dashboard, telah tersaji lengkap kebutuhan informasi yang dibutuhkan tiap mahasiswa.
“Bahkan, para orangtua juga bisa memantau dimana data informasi tidak sekadar terkoneksi dengan pihak universitas seperti Biro Administrasi Keuangan Unika Soegijapranata Semarang, tetapi juga orangtua mereka,” terangnya.
Prof Ridwan membeberkan, ada enam menu yang telah tersedia di dashboard.
Yakni presensi, kartu rencana studi (KRS) terhadap matakuliah yang diambil di tiap semester, tagihan biaya perkuliahan, akademik –transkip KRS.
“Hingga kartu hasil studi (KHS), grafik nilai baik indeks prestasi per semester maupun nilai per matakuliah, hingga notifikasi. Kalau ada yang belum dibereskan oleh mahasiswa bersangkutan juga ada pengingatnya,” paparnya.
Terpisah, mahasiswi semester tujuh Psikologi Unika Soegijapranata Semarang Beva Anggun Lorita mengklaim telah mencoba dashboard pelengkap Unika Menyapa tersebut.
Untuk memperoleh aplikasi tersebut, dia hanya cukup mengunduhnya melalui Google Playstore dan gratis.
“Sudah sekitar seminggu ini saya menggunakannya. Cukup mudah dalam penerapannya dan lebih lengkap menu yang tersaji dari sebelumnya. Dari Dimas, saya bisa senantiasa diingatkan dan diberi semangat ketika ada permasalahan dalam perkuliahan, khususnya terkait nilai,” ucapnya.
Mahasiswi asal Ketapang Kalimantan Barat tersebut berucap, tidak hanya dirinya, orangtua pun bisa turut serta memantau perkembangan anak-anaknya secara jauh yang sedang menjalankan studi di Unika Soegijapranata. Dia sebagai anak tentu pula tidak bisa berbohong.
“Bagi saya pribadi tentu ini sangat menguntungkan. Apalagi orangtua saya ada di Ketapang. Meskipun berada di sana, orangtua saya –secara tidak langsung—terlibat dalam proses belajar. Sisi positif lainnya, Unika pun seakan mengajak para orangtua untuk peduli terhadap anak yang sedang menjalankan studi,” bebernya.
http://jateng.tribunnews.com