145 mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode I TA 2018-2019 dilepas Rektor Prof Dr Ridwan Sanjaya, Kamis (10/1/2019) di Halaman Gedung Thomas Aquinas Unika Jalan Pawiyatan Luhur IV Nomor 1 Bendan Dhuwur Kota Semarang.
Pelepasan untuk penempatan selama 21 hari ke depan itu pun terasa spesial. Dikarenakan dihadiri alumni Unika Soegijapranata Krisseptiana, istri Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang
“Kami bersyukur, dalam pelepasan ini bisa dihadiri istri Wali Kota Semarang. Kami berbangga, karena keduanya juga adalah alumni Unika Soegijapranata. Baik itu Krisseptiana maupun Hendrar Prihadi,” ucap Prof Ridwan.
Kepada Tribunjateng.com, Kamis (10/1/2019), Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata Dr Berta Bekti Retnawati berucap, peserta KKN Periode I itu dibagi menjadi 24 kelompok. Mereka ditempatkan di 14 desa yang ada di Kecamatan Pagerruyung Kabupaten Kendal.
“Rincinya yakni di Desa Surokonto Wetan, Surokonto Kulon, Pagergunung, Bangunsari, Petung, Getas Blawong, Tambahrejo, Gebangan, Gondoharum, Parakan Sebaran, Kebongembong, Pucakwangi, Krikil, dan Pageruyung,” terangnya.
Kepada peserta KKN sebelum diberangkatkan ke lokasi penempatan, Dr Berta pun berpesan agar seluruhnya dapat menjalani tugas tersebut secara sungguh-sungguh. Jangan sampai program itu menjadi beban karena seluruhnya akan mengalami.
“Untuk di Kabupaten Kendal, tahun ini memasuki tahun ke 5. Tiap tahun, kami laksanakan 2 kali KKN Reguler. Kepada peserta, KKN yang saat dijalani ini dibuat happy saja. Ini adalah modal awal sebelum kelak hidup di tengah-tengah masyarakat,” terangnya.
Sebagai tambahan informasi, ucap Prof Ridwan, sekitar 145 peserta KKN tersebut berasal dari 14 bidang keilmuan yang ada di Unika Soegijapranata Semarang. Dia meminta melalui mereka dapat juga mempromosikan kampus kepada masyarakat.
“Tolong sampaikan, Unika Soegijapranata Semarang adalah perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik ke 8 se Indonesia. Itu adalah versi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI Tahun 2018. Tahun ini kami yakini bisa naik peringkat lagi,” tandasnya.