Untuk menjawab urgensi pendidikan Pancasila bagi mahasiswa era terkini yang begitu akrab dengan dunia Industri 4.0, maka pada hari Sabtu (26/1) bertempat di ruang 501 gedung Yustinus lantai I kampus Unika Soegijapranata telah dilangsungkan kegiatan “Seminar Launching Aplikasi Pancasila 4.0,“ sebagai wujud metode pembelajaran yang inovatif dan terintegrasi dengan dunia digital dan internet.
Ketua Tim Bantuan Pembelajaran Inovatif Pendidikan Pancasila sekaligus Ketua Pusat MKPK ( Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian) Dr Antonius Laot Kian mengungkapkan perihal kegiatan launching aplikasi Pancasila yang Sabtu lalu diselenggarakan di Unika. “Kegiatan ini merupakan program bantuan untuk pembelajaran inovatif terkait mata kuliah umum atau mata kuliah pengembangan kepribadian. Dikti mengadakan kegiatan semacam perlombaan supaya setiap universitas mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan dari Dikti. Dan Unika Soegijapranata adalah salah satu dari yang mendapatkan bantuan tersebut. Selanjutnya kita adakan dua kegiatan besar sebagai bagian pembelajaran inovatif, yang pertama adalah seminar dan outbond yang diselenggarakan beberapa bulan lalu dan yang kedua adalah kuliah berbasis aplikasi.”
“Dalam kuliah berbasis aplikasi itu, mahasiswa diminta untuk mendesain aplikasi yang mendukung perkuliahan Pancasila. Oleh karena itu kita bekerja sama dengan instruktur dari Prodi Sistem Informasi Unika dan dari kerja sama tersebut telah menghasilkan tujuh aplikasi yang dibuat oleh para mahasiswa program Game Technology yang hari ini kita launching,” jelasnya.
“Harapan dengan aplikasi yang kita launching ini akan kita gunakan dalam perkuliahan inovasi Pancasila, sedangkan sebagai penghargaan atas karya cipta para mahasiswa maka aplikasi ini akan kita populerkan dan diberikan hak cipta,” lanjutnya.
Sedangkan Sekretaris Program Studi Sistem Informasi dan Game Technology serta Pendamping Game Club, Albertus Dwiyoga Widiantoro SKom MKom juga menjelaskan mengenai aplikasi hasil karya mahasiswa Prodi Game Technology. “Kita akan mengembangkan aplikasi ini di setiap pertemuan yang dilakukan setiap minggu dalam kelompok Game Technology selama kurang lebih tiga bulan ke depan, harapannya aplikasi tersebut bisa menjadi aplikasi yang utuh dan bisa digunakan,” terangnya.
“Aplikasi ini didesain untuk pembelajaran inovatif Pancasila, itu menjadi beban tersendiri bagi designernya karena Pancasila bukan sesuatu yang bisa diubah-ubah seenaknya, seperti gambar, simbol-simbol atau logo Pancasila. Namun para mahasiswa ternyata kreatif sehingga tujuh aplikasi yang dihasilkan pun memiliki genre dan tipe yang berbeda-beda, sehingga pembelajaran Pancasila bisa dilakuakan secara kekinian,” pungkasnya. (fas)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah