Univesitas Katolik (Unika) Soegijapranata melepas 512 wisudawan pada wisuda periode 1 tahun 2019 di Gedung Albertus, Sabtu (27/4/2019). Wisudawan terdiri dari 28 program D3, 55 dari program magister dan 249 orang dari program S1.
Rektor Unika Soegijapranata, Prof. Dr. F. Ridwan Sanjaya mengatakan, tantangan ke depan yang dihadapi para lulusan yakni masuk di era Society 5.0. Menurutnya era tersebut tidak jauh berbeda dengan industry 4.0, karena ada tiga hal yang berperan yakni kecerdasan buatan, big data, dan semua perangkat terhubung ke internet.
“Di dalam Society 5.0, teknologi diharapkan berperan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini juga diharapkan terjadi di kampus kita tercinta. Meskipun teknologi informasi terus dikembangkan dalam beberapa tahun ini di Unika Soegijapranata, sentuhan teknologi tidak serta-merta menghilangkan sentuhan manusiawi di dalam kehidupan kampus,” ujarnya.
“Berbagai aktivitas terkait dengan pengembangan soft skill kepemimpinan, kreativitas, komunikasi, kerjasama, kepedulian, kegigihan, maupun disiplin, diselenggarakan dalam berbagai format kegiatan yang bervariasi dalam empat tahun perkuliahan,” sambungnya.
Dia menerangkan, semua aktivitas tersebut juga direkam di dalam sistem informasi, divalidasi oleh dosen wali. Kemudian menjadi dokumen resmi lulusan, dan dikoneksikan ke perusahaan penyedia lapangan kerja pada saat lulusan membutuhkannya.
“Harapannya, profil lulusan yang komprehensif sejak masuk kuliah sampai dengan lulus dapat terbaca dan dimaknai secara utuh oleh perusahaan. Lulusan juga mendapatkan kesempatan yang lebih besar ketika profilnya dapat dimaknai secara lengkap,” imbuhnya.
Menurutnya, teknologi informasi menjadi alat bantu dan media yang menjembatani program-program di universitas agar menghasilkan informasi yang lebih bermakna. Melalui dukungan tersebut, lulusan Perguruan Tinggi bukan hanya terungkap bakat dan kelebihannya oleh dunia kerja, tetapi juga gairah (passion), dorongan (drive), dan transformasinya selama beraktivitas di kampus.
Sehingga lulusan Unika Soegijapranata diharapkan dapat lebih siap menghadapi era baru pada saat kerja nanti dengan mengkombinasikan literasi digital, hard skill, maupun soft skill yang didapatkan selama di kampus. Dengan begitu kompetensi yang dimiliki dapat berkembang dan adaptif dengan perubahan yang cepat berganti, sehingga dapat menjadi nilai lebih dalam hal daya saing bekerja ataupun usaha mandiri nantinya.
“Di sisi lain, literasi digital mampu menghubungkan lulusan dengan dunia yang lebih baru dan kesempatan yang luas. Ketiganya dapat menjadi kombinasi lengkap dan ideal dalam menciptakan kemampuan yang dapat dipakai untuk menghadapi kondisi baru pada saat bekerja nantinya,” tandasnya.