Partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan selama ini hanya terbatas pada pihak-pihak yang berkepentingan di dalamnya. Pemberian beasiswa atau bantuan pendanaan lainnya, selama ini mahasiwa yang mencari melalui pengumuman di kampus atau saluran-saluran lainnya.
Untuk memudahkan dan mengajak lebih banyak elemen masyarakat berpartisipasi dalam dunia pendidikan, Unika Soegijapranata meluncurkan aplikasi Dukungan Kita (Duta). Aplikasi ini menurut Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr Ridwan Sanjaya, memberikan ruang kepada alumni, dunia bisnis dan elemen masyarakat lainnya untuk menjadi media penghubung gerakan secara luas memberi dukungan kepada dunia pendidikan.
"Gerakan bersama secara luas seperti ini bukan hanya menjadi budaya baru di masyarakat kita sekarang ini, tetapi juga menghasilkan dampak yang lebih besar dibandingkan jika dilakukan sendiri atau terpisah-pisah," kata Ridwan, saat memberikan sambutan pada Wisuda Periode I tahun 2019 Unika Soegijapranata di Gedung Albertus, Sabtu (27/4).
Dalam aplikasi Duta ini masih kata dia, semua aktivitas mahasiswa yang dijalani sejak semester pertama, baik pengembangan softskill maupun hardskill, terekam dalam sistem informasi dan divalidasi oleh wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan. Harapannya alumni, dunia bisnis dan masyarakat, secara utuh memahami profil mahasiswa mau pun lulusan Unika Soegijapranata.
Platform crowdfunding ini merujuk pada kerja sama masyarakat dalam menghasilkan dana secara kolektif melalui internet. Dalam sejarah perguruan tinggi di berbagai tempat, aktivitas crowdfunding umumnya meningkat seiring dengan kesuksesan alumninya di dunia kerja.
Berbagai terobosan teknologi yang menghasilkan nilai-nilai baru dalam kehidupan manusia melalui bentuk kecerdasan buatan, Big Data, dan Internet of Things (IoT). Kalangan bisnis menyebutnya sebagai inti dari industri 4.0, sedangkan pemerintah Jepang sejak tahun 2016 merumuskannya sebagai masyarakat 5.0 atau society 5.0. Kedua terminologi ini menekankan adanya interkoneksi data dari berbagai pihak yang terkumpul menjadi Big Data melalui perangkat-perangkat yang terhubung ke internet dan kemudian diolah menggunakan kecerdasan buatan untuk menghasilkan keputusan-keputusan penting di dalam industri mau pun kehidupan masyarakat.
Untuk itu, keberadaan Duta diharapkan bisa menjadi platform yang dapat menjembatani alumni, perusahaan, masyarakat, mau pun civitas academika dalam membantu mahasiswa yang membutuhkan bantuan keuangan. Selama ini, universitas telah mengupayakan dukungan finansial kepada mahasiswa melalui beasiswa internal, kerja sama dengan bank, dukungan gerakan kewirausahaan mahasiswa, beasiswa dari eksternal dan menggalang CSR dari perusahaan-perusahaan yang terhubung dengan universitas.
Selain itu, Ikatan Alumni Unika Soegijapranata (IKA Soepra) juga menyediakan beasiswa melalui program-program yang dilaksanakan setiap tahun.
Dengan demikian, Duta telah menjadi pelengkap hidup Hani atau singkatan dari aplikasi Halo Alumni yang sudah lebih dahulu ada di Unika Soegijapranata pada satu tahun yang lalu. Keduanya melayani alumni Unika Soegijapranata untuk berbagai kebutuhan. Hani menyediakan layanan legalisasi ijazah dan transkrip secara digital, verifikasi otomatis perusahaan terhadap data alumni, dokumen wisuda, serta komunikasi antar alumni.
Sedangkan Duta menjembatani kebutuhan alumni untuk membantu adik-adiknya yang sekarang masih duduk di bangku kuliah. Dengan wadah untuk saling berbagi ini, keinginan baik dalam wujud teknologi ini diharapkan dapat menjadi kekuatan bagi universitas untuk berbuat lebih baik dalam menghadapi era perubahan serta menghubungkan mahasiswa dan lulusannya dengan kesempatan-kesempatan baik di masyarakat.